Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dubes Djauhari Perkenalkan Program Golden Visa ke Wamenlu China
30 Oktober 2024 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KBRI Beijing menggelar Diplomatic Reception dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI di Four Season Hotel, Beijing . Diplomatic Reception turut dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong, diaspora Indonesia, pelajar Indonesia, hingga tamu penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Dubes RI untuk China , Djauhari Oratmangoen, memamerkan program Golden Visa yang telah diluncurkan Presiden ke-7 RI Jokowi beberapa bulan lalu.
“Saudara sekalian, untuk menarik lebih banyak investor luar negeri, Indonesia baru-baru ini memperkenalkan program Golden Visa yang menawarkan masa tinggal 5 atau 10 tahun dengan sejumlah keuntungan seperti multiple entries dan kepemilikan aset,” kata Djauhari, Selasa (29/10) malam.
Karena Indonesia ingin memposisikan diri sebagai destinasi utama untuk bisnis global, Djauhari mengatakan program Golden Visa merefleksikan komitmen pemerintah untuk menghadirkan lingkungan bisnis yang ramah investor .
“Saya mengajak investor China dan rekan internasional untuk mengambil kesempatan ini. Dengan berinvestasi di Indonesia, anda berkontribusi dalam pertumbuhan bersama dan mengamankan saham di salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Djauhari mengungkapkan semenjak dipercaya menjadi Dubes RI untuk China pada awal 2018, pertumbuhan hubungan bilateral kedua negara sangat baik. Nilai perdagangan Indonesia-China pada tahun 2019 mencapai 79 miliar dolar AS dan pada tahun 2023 meningkat dua kali lipat di angka 140 miliar dolar AS, di mana Indonesia mengalami surplus.
“China tetap menjadi salah satu investor utama Indonesia di berbagai bidang seperti energi terbarukan, pendidikan, infrastruktur, kesehatan selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2014, investasi China di Indonesia mencapai sekitar 800 juta dolar AS,” ungkapnya.
“Pada tahun 2023, investasi dari China mencapai 7,4 miliar dolar AS, dengan tambahan 6,5 miliar dari Hong Kong,” lanjutnya.