Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Dubes Swiss Ingin Kemitraan Dagang dengan RI Moncer Usai Ada Tarif Impor Trump
15 April 2025 15:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, Olivier Zehnder, berharap ada peningkatan kerja sama bilateral, terutama di sektor perdagangan, dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apalagi dengan rencana penerapan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump, yang implementasinya ditunda. Swiss terkena tarif impor 31 persen, sementara Indonesia sebesar 32 persen.
Olivier mengatakan, Indonesia sudah memiliki kerja sama perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), termasuk Swiss.
"Saya berharap kita akan memanfaatkan perjanjian itu dengan lebih baik, yang sudah kita miliki, untuk melangkah maju, untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara kita dengan atau tanpa Trump, tanpa tarif dari AS," kata Oliver saat ditemui di sela Konferensi PLTA Indonesia-Swiss 2025, Selasa (15/4).
Olivier melihat komoditas utama yang diimpor Swiss dari Indonesia meliputi barang-barang manufaktur yang memang tidak dikenakan tarif, seperti alas kaki dan tekstil.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia menuturkan pemerintah Swiss tidak akan membatasi importasi tertentu dari Indonesia, begitu pula dengan ekspor yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Biasanya, Swiss mengekspor produk farmasi, kimia, dan peralatan mesin seperti jam tangan dan alat medis ke Indonesia. Kerja sama Swiss dan Indonesia yang sudah berlangsung lama, salah satunya dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sejak 1901.
"Tentu saja kami memiliki pabrik-pabrik yang sudah ada di sini, yang memproduksi di Indonesia untuk Indonesia, yaitu peralatan mesin, dalam industri makanan, bahkan farmasi," jelas Olivier.
Olivier mengungkapkan Menteri Ekonomi Swiss akan berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2025 mendatang. Kunjungan kerja itu diharapkan bisa meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
"Ini adalah ide untuk benar-benar menerapkan perjanjian ini (CEPA) dengan Indonesia dengan lebih baik. Kami juga memiliki perjanjian promosi investasi gratis, ini juga merupakan kesempatan dengan kedatangan menteri tersebut untuk melakukan promosi," tutur Oliver.
ADVERTISEMENT