Duga ada Korupsi Pesawat, Serikat Karyawan Garuda Minta BPK Audit Forensik

18 November 2021 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFP
ADVERTISEMENT
Serikat Karyawan Garuda Indonesia atau Sekarga menyambangi gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Kamis (18/11). Kedatangan mereka kali ini untuk menyerahkan surat permintaan audit forensik keuangan Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Audit laporan keuangan yang diminta ini terkait adanya dugaan praktik korupsi dalam pengadaan pesawat, mesin pesawat, hingga pengadaan konsultan restrukturisasi 2020 yang biayanya mencapai Rp 800 miliar.
Kasus korupsi ini disebut-sebut oleh mantan Komisaris Garuda Peter F. Gontha. Para karyawan Garuda Indonesia sebelumnya juga telah menyambangi KPK untuk melaporkan hal yang sama.
"Kami meminta BPK melakukan audit terhadap semua transaksi yang patut diduga telah terjadi praktik korupsi," jelas Ketua Harian Sekarga Tommy Tampatty dalam keterangan resmi, Kamis (18/11).
Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menyambangi kantor KPK hari ini, Selasa (9/11). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Tommy mengatakan, para karyawan mendorong BPK melakukan audit forensik terhadap semua transaksi baik di masa lalu hingga sekarang. Ia berharap temuan dari audit forensik ini nantinya bisa digunakan untuk pengusutan lebih lanjut oleh KPK. Hal ini sejalan dengan upaya penyelamatan Garuda yang tengah berlangsung saat ini.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun yang terbukti harus dihukum mati dan disita kekayaannya. Ini untuk menambah modal penyelamatan kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia," sambungnya.
Indikasi korupsi ini sebelumnya juga disebut-sebut oleh Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, sebagai penyebab maskapai pelat merah menghadapi masalah keuangan saat ini. Salah kelola hingga korupsi di masa lalu membuat Garuda Indonesia sudah bangkrut secara teknis.