Dukung Bulan Fintech Nasional, CIMB Niaga Perkuat Kolaborasi Lewat Open API

12 Desember 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar acara Event Closing Bulan Fintech Nasional (BFN) di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta Selatan, Kamus (13/12).
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar acara Event Closing Bulan Fintech Nasional (BFN) di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta Selatan, Kamus (13/12).
ADVERTISEMENT
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar acara Event Closing Bulan Fintech Nasional (BFN) di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta Selatan, Kamus (13/12).
ADVERTISEMENT
Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
Head of Digital Economy CIMB Niaga Dedy Sahat mengatakan, partisipasi perseroan dalam BFN 2024 merupakan wujud komitmen untuk terus memperkuat kerja sama antara perbankan dengan fintech.
Salah satu dengan menyediakan layanan CIMB Niaga API (Application Programming Interface) yang memudahkan integrasi teknologi untuk mitra fintech, sehingga proses pembukaan rekening digital, pembayaran tagihan, hingga transaksi berbasis QRIS dapat berjalan lebih cepat, aman, dan efisien.
“Di era saat ini, kolaborasi antara bank dan fintech semakin relevan karena telah terbukti menjadi kunci dalam menciptakan layanan keuangan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat yang belum dapat dijangkau melalui layanan perbankan,” kata Dedy.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kolaborasi antara bank dan fintech kini semakin mudah dengan memanfaatkan Standar Nasional Open Application Programming Interface (API) Pembayaran atau BI SNAP.
Bank dan fintech dapat saling berbagi data secara aman, mengoptimalkan proses verifikasi identitas, dan mempermudah akses ke produk-produk keuangan digital.
“Kami percaya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, khususnya perbankan dan fintech akan memungkinkan terjadinya akselerasi pertumbuhan ekonomi digital yang inovatif, efisien dan aman demi peningkatan akses ke layanan-layanan keuangan bagi masyarakat luas baik individu maupun segmen-segmen usaha khususnya UKM,” ujar Dedy.