Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Dukung Hub Energi RI, Pupuk Indonesia Hidupkan Lagi Pabrik Pupuk di Aceh
16 Februari 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung Aceh sebagai hub energi di Indonesia. Bahkan, perusahaan pelat merah ini menghidupkan kembali pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) I di Aceh yang sudah mati sejak 2012.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat berterima kasih atas upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Erick Thohir yang intens berkomunikasi dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, dan pihak terkait lainnya sehingga pabrik Pupuk Iskandar Muda 1 beroperasi kembali dan mendapat suplai gas,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangannya, Kamis (16/2).
Dia melanjutkan, pihaknya siap menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan Indonesia melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sebagai Klaster Industri Hijau. Pupuk Iskandar Muda (PIM), dijelaskan Bakir, bekerja sama dengan PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) yang merupakan BUMD menjadi konsorsium Klaster Industri Hijau atau Green Industry Cluster (GIC) KEK Arun.
“Keikutsertaan Pupuk Iskandar Muda dalam konsorsium BUMN ini juga sejalan dengan Program Menteri BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai Visi Indonesia 2045,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kawasan yang memiliki luas sekitar 2.600 hektare ini nantinya akan mengembangkan produk yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi ke depan, yaitu blue ammonia, green ammonia, biomethane, dan pengembangan LNG Hub yang memanfaatkan potensi gas dari Blok Andaman.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta pengembangan Klaster Industri Hijau untuk dikawal. Sebab, sudah ada beberapa investor yang ingin terlibat dalam pengembangan Aceh menjadi hub energi masa depan Indonesia.
“KEK Arun menjadi kawasan industri hijau, investor sudah mulai akan masuk ke sini, dan kita harapkan ini akan berpengaruh pada PDRB di Provinsi Aceh,” kata Jokowi.
Menteri BUMN Erick Thohir di kesempatan yang sama menyatakan siap merespons setiap minat investasi di KIH Aceh dan menyiapkannya dengan matang menjadi sebuah iklim investasi yang keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang mensejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” ungkap Erick.
Konsorsium yang dibentuk Kementerian BUMN langsung menindaklanjuti keinginan Presiden Jokowi dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) tentang Penyertaan Modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.
Adapun peran konsorsium BUMN dibentuk dalam rangka mengoptimalkan potensi besar pengembangan klaster industri hijau di KEK Arun. Pengembangan klaster industri hijau diharapkan dapat membawa dampak sosial dan ekonomi lebih luas kepada masyarakat dan pemerintah daerah di Aceh. Mulai dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar kawasan industri hijau, hingga serapan tenaga kerja, baik pada masa konstruksi maupun pada saat kawasan industri hijau akan beroperasi.
ADVERTISEMENT
“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang mensejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” tuturnya.