Dukungan Elon Musk ke Israel dan Blokir Internet Palestina

29 November 2023 6:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahanan Palestina yang dibebaskan mengibarkan bendera saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tahanan Palestina yang dibebaskan mengibarkan bendera saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pengusaha teknologi sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk, menyuarakan dukungannya untuk Israel. Hal itu diungkapkan Musk usai bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Netanyahu, Senin (27/11).
ADVERTISEMENT
Padahal sebelumnya Elon Musk menyatakan akan akan membantu memberikan akses internet di Jalur Gaza. Akses internet dan komunikasi di wilayah tersebut mati total di tengah memanasnya konflik Hamas-Israel. Kata Elon, Starlink akan mendukung sambungan komunikasi bagi organisasi bantuan yang diakui internasional di Gaza.
Namun hal itu urung terjadi dan justru Elon Musk membela Israel setelah dirinya bertemu Netanyahu dan berkeliling ke permukiman di Israel yang rusak akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil saat meninggalkan hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. Foto: Tingshu Wang/Reuters
Mengutip Reuters, Selasa (28/11), Elon Musk menyuarakan dukungannya untuk Israel setelah diserang oleh militan Hamas Palestina.
“Pada akhirnya menghentikan propaganda yang meyakinkan orang untuk terlibat dalam, Anda tahu pembunuhan,” kata Musk.
Reuters juga melaporkan, setelah mendengar Netanyahu mengatakan Hamas harus dihancurkan, Musk menyebut, “tidak ada pilihan.”
ADVERTISEMENT
Musk mengunjungi Israel, saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Ia menambahkan, “Saya juga ingin membantu.”
Sementara, Menteri Komunikasi Israel Sholmo Karhi dalam cuitan akun media sosial X miliknya memberikan selamat kepada Elon Musk atas kesepahaman prinsip dengan pihak Israel.
"Akibat perjanjian signifikan ini, unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza," kata Sholmo dikutip Rabu (29/11).
"Ketika Negara Israel berperang melawan Hamas-ISIS, pemahaman ini sangat penting, begitu pula bagi semua orang yang menginginkan dunia yang lebih baik, bebas dari kejahatan dan anti-semitisme, demi anak-anak kita," kata Sholmo.
Sholmo mengatakan, dirinya berharap selama Elon Musk berada di Israel, Musk bisa memperoleh gambaran situasi di sana dan bisa meningkatkan hubungan dengan orang-orang Yahudi.
ADVERTISEMENT
"Saya menyambut Anda di Israel," pungkas Sholmo.