Dulu Bandara Sepi, Kini Kertajati Mau Dikembangkan Jadi Bengkel Pesawat

22 April 2025 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Kertajati tengah berbenah diri agar tak lagi sepi. Kini, bandara di Majalengka yang beroperasi sejak 2015 bertransformasi menjadi fasilitas perawatan pesawat komersial hingga helikopter.
ADVERTISEMENT
Pengoptimalan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ini terlihat dari Penandatanganan Perjanjian Induk dan Nota Kesepahaman MRO Aerospace Park Kertajati, yang digelar di Majalengka, Jawa Barat, Senin (21/4) yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kertajati ini seringkali menjadi case study bahwa ada sebuah infrastruktur yang megah, yang besar, yang berkelas dunia, berkelas internasional, yang masih belum bisa digunakan secara optimal. Artinya ada hal-hal yang perlu kita carikan solusi bersama,” kata AHY dalam keterangan resminya, Selasa (22/4).
Pengembangan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) berstandar internasional sendiri akan dimulai dari sektor helikopter atau rotary wing. Fasilitas MRO yang akan dibangun bekerja sama dengan GMF AeroAsia diproyeksikan menjadi pusat perawatan dan perbaikan pesawat yang strategis, mulai dari helikopter hingga pesawat komersial.
ADVERTISEMENT
“Kalau dikembangkan di sini, dimulai dari rotary wing, dari helikopter dulu, mudah-mudahan ke depan ada fixed wing dan seterusnya. Ya mudah-mudahan ini akan hidup dan memang sesuai dengan kebutuhan kita,” kata AHY.
MRO Bandara Budiarto, Minggu (31/7/2022). Foto: Kemenhub RI
Ia pun menekankan kolaborasi antarlevel pemerintahan, BUMN, swasta, hingga akademisi merupakan kunci utama keberhasilan transformasi Kertajati menjadi pusat industri dirgantara yang unggul.
Mewakili pandangan perencana pembangunan nasional, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyambut baik langkah konkret ini. Menurutnya, pengembangan MRO Aerospace Park di Kertajati merupakan hasil dari proses panjang, mulai dari evaluasi internal, koordinasi antar-kementerian, hingga pelibatan mitra strategis.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah dalam pembangunan kawasan ini berlandaskan pada prinsip kolaborasi, integrasi, dan keberlanjutan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, Aerospace Park Kertajati akan menjadi model pertama perencanaan dan pengelolaan kawasan industri dirgantara berkelanjutan di Indonesia. Proyek ini telah dimasukkan dalam RPJMN 2025–2029 dan peta jalan industri kedirgantaraan 2025–2045. “Proyek ini bukan hanya mengoptimalkan pemanfaatan Bandara Kertajati, namun juga membangun kemandirian industri dirgantara nasional, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Rachmat.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran Bandara Kertajati sebagai simpul penerbangan utama di wilayah Jawa Barat.
“Kami sedang mengkaji dan berkomunikasi langsung dengan maskapai untuk mencari solusi agar mereka terdorong membuka rute dari Kertajati ke berbagai wilayah di Indonesia. Tujuan utamanya adalah memberikan keleluasaan dan kemudahan operasional bagi maskapai," katanya.
ADVERTISEMENT