Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat rata-rata listrik per pelanggan PLN yang padam selama satu tahun di 2020 sebanyak 12,72 jam. Itu artinya, setiap bulan pelanggan harus merasakan listrik padam selama 1 jam.
ADVERTISEMENT
Catatan tersebut berdasarkan kalkulasi yang dilakukan dalam System Interruption Duration Index (SAIDI) yang dilakukan selama setahun terhadap total 77 juta lebih pelanggan PLN.
"Di SAIDI ini kita targetkan tidak boleh padam listriknya 15 jam per pelanggan per tahun. Alhamdulillah, PLN mampu menguranginya menjadi 12,72 jam per tahun per pelanggan," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dalam konferensi pers Kinerja Ketenagalistrikan 2020, Rabu (13/1).
Meski begitu, dia berharap PLN mampu menekan lebih rendah lagi rata-rata listrik yang padam per pelanggan, minimal di bawah 10 jam per tahun.
Sedangkan untuk frekuensi listrik padam selama setahun per pelanggan rata-rata sebanyak 9,25 jam. Hasil ini tercatat dalam System Average Interuption Frequency Index (SAIFI).
"SAIFI ini seberapa sering mati lampu. Target kita 10 kali per pelanggan per tahun. Realisasinya 9,25 kali per pelanggan per tahun. Ke depannya akan kita targetkan lebih rendah lagi," ujar Rida.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, sepanjang tahun lalu, listrik PLN memang sempat beberapa kali gangguan. Bahkan gangguan yang paling lama dan cukup serentak terjadi pada awal November 2020 listrik PLN di Jakarta hingga Bekasi padam karena ada gangguan di sejumlah jaringan SUTET karena hujan deras.
Pada 2019, PLN juga sempat mengalami listrik padam total di banyak wilayah di Indonesia (blackout) dalam waktu yang lama hingga sinyal komunikasi seperti telepon dan internet hilang.