Dwi Pranoto Ikuti Fit & Proper Tes Calon Deputi Gubernur BI, Begini Targetnya

Ilustrasi Bank Indonesia Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dwi Pranoto, menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, Senin (13/2).

Dalam paparannya di depan anggota Komisi XI DPR, Dwi mengungkapkan tiga misi untuk menuju Indonesia maju yang selaras dengan tujuan BI menjadi Bank Sentral digital terdepan.

Pertama, memperkuat ketahanan ekonomi domestik. Tentunya didukung dengan inovasi kebijakan.

“Kebijakan makroekonomi perlu bersifat extraordinary, terukur, dan berdampak masif. Khususnya dalam tekanan harga pangan dan energi global di tengah masih merebaknya isu ketahanan pangan daerah," kata Dwi ketika menjalani fit & proper test di Komisi XI DPR, Senin (13/2).

Untuk itu, Dwi akan mempertajam strategi quick wins melalui penguatan sinergi pusat dan daerah.

Kedua, mempercepat kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia maju melalui kebijakan yang lebih tertuju pada sektor strategis kontributor utama pertumbuhan ekonomi domestik. Sinergi yang erat dan intensif dengan berbagai pemangku kebijakan di pusat dan daerah juga diperlukan dalam hal ini.

“Melalui kebijakan makroprudensial sistem pembayaran dan transformasi sektor riil,” terang Dwi.

Ketiga, mengakselerasi kesinambungan pertumbuhan ekonomi melalui inovasi dan sinergi kebijakan untuk pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Mandat baru BI dalam UU PPSK, konsistensi dari implementasi berbagai inovasi sinergi kebijakan ini yang akan ditempuh untuk pertumbuhan sumber ekonomi baru seperti UMKM go global dan go digital serta ekonomi syariah dan ekonomi hijau terus dipertahankan dan diperkuat,” tutur Dwi.

Profil Dwi Pranoto

Berdasarkan data Bank Indonesia, Dwi Pranoto lahir di Jakarta pada tahun 1963. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Teknik Industri Institut Teknologi Bandung pada tahun 1986. Dwi mendapatkan gelar master di bidang Business Management di Asian Institute of Management pada tahun 1993.

Dwi mengawali karier di Bank Indonesia pada 1988. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Wilayah III (2012-2013), Kepala Perwakilan BI Wilayah IV (2013-2014), Kepala Departemen Regional II (2014-2019), dan sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Regional.