E-Commerce Diserbu Saat Lebaran: Checkout Naik, Pembayaran Digital Jadi Pilihan

Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) memperkirakan 40 persen pengguna aktif e-commerce melakukan checkout dengan minimal sekali selama masa lebaran dan setelah lebaran tahun ini.

"Sekitar 40 persen pengguna aktif e-commerce melakukan minimal satu kali transaksi selama masa lebaran dan pascalebaran," ungkap Sekretaris Jenderal idEA Budi Primawan kepada kumparan, Sabtu (5/4).

Berdasarkan proyeksi Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan (PDSI Kemendag), jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2025 sebanyak 73,06 juta. Angka ini diperkirakan tumbuh 11 persen dari tahun sebelumnya.

Kata Budi, polanya masih mirip seperti tahun 2024 lalu, di mana saat lebaran pengguna cenderung berbelanja untuk keperluan pribadi dan hadiah, sementara pascalebaran bergeser ke belanja kebutuhan rumah tangga atau produk diskon.

Meski demikian, Budi mengaku sampai saat ini belum ada angka pasti terkait jumlah transaksi e-commerce kala lebaran dan pascalebaran. Alasannya, data jumlah tersebut masih dalam proses.

Pedagang berjualan melalui siaran langsung di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (11/12/2023). Foto: Cahya Sari/Antara Foto

Namun, secara tren diperkirakan akan ada kenaikan dibanding tahun lalu, terutama karena lebaran tahun ini bersamaan dengan gencarnya promo dari berbagai platform e-commerce dan adopsi digital yang semakin tinggi di kota-kota sekunder dan tersier.

Lebih lanjut, idEA memproyeksikan sektor fashion muslim, makanan dan minuman lokal terutama UMKM, dan personal care mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Sementara di fase pascalebaran, elektronik kecil dan perlengkapan rumah tangga cenderung naik, seiring masyarakat kembali ke rutinitasnya.

Tren perilaku konsumen pada masa lebaran dan pascalebaran tahun ini, idEA melaporkan ada peningkatan penggunaan metode pembayaran seperti paylater dan e-wallet.

"Checkout lewat aplikasi mobile tetap jadi saluran utama, didominasi generasi milenial dan Gen Z," imbuhnya.