Efisiensi Anggaran, Menhub Jamin Subsidi Transportasi Publik Tetap Prioritas

4 Februari 2025 16:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dudy Purwagandhi saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (6/11). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dudy Purwagandhi saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (6/11). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjamin transportasi publik dan subsidi angkutan perintis tetap jadi prioritas utama di tengah efisiensi anggaran pemerintah.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan, sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis punya peran penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan.
"Penghematan anggaran di Kemenhub dilakukan secara cermat, hati-hati, dan selektif," cakap Dudy melalui keterangan resminya, Selasa (4/2).
Menhub Dudy melanjutkan, subsidi transportasi publik dan angkutan perintis akan tetap diprioritaskan guna memastikan kelancaran aksesibilitas, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
"Pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Kemenhub memastikan program buy the service (BTS) sektor transportasi darat terus berjalan di enam kota seluruh Indonesia, meliputi Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta penambahan dua kota yakni Mando dan Pontianak.
Sejumlah penumpang berada di dalam bus program mudik dan balik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Jumat (28/4/2023). Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Daripada itu, program subsidi perintis, maupun kewajiban pelayanan publik/public service obligation (PSO) angkutan kelas ekonomi juga terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Di sektor transportasi laut, program subsidi kapal perintis, subsidi penyelenggaraan kapal barang tol laut, subsidi kapal ternak, subsidi kapal rede serta PSO kapal kelas ekonomi akan diteruskan. Demikian pula subsidi angkutan udara perintis penumpang dan perintis kargo, serta subsidi BBM kargo.
Lalu, di sektor perkeretaapian ada subsidi layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi untuk perjalanan KA Jarak Jauh, KA Jarak Sedang, KA Lebaran, KA Jarak Dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.
"Kami akan memastikan bahwa layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap berjalan dengan baik," kata Dudy.