Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Efisiensi dan Digitalisasi, Kunci Pertamina Hulu Mahakam Genjot Produksi
26 September 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mulai unjuk gigi dengan rekor produksi gas tertinggi pada Agustus 2022, mencapai 570 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dibandingkan Juni 2021. Performa blok yang dikelola perusahaan sejak 1 Januari 2018, ini terjadi berkat efisiensi dan digitalisasi .
ADVERTISEMENT
“Kami berhasil menerapkan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi guna meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas yang ada,” ujar Krisna, Rabu (7/9).
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan Pertamina Hulu Indonesia (PHI). PHI sendiri merupakan anak usaha dari Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Hulu Energi. PHI menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) di wilayah kerja migas Mahakam, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
Perusahaan menerapkan praktik-praktik engineering terbaik di industri hulu migas dalam memelihara serta meningkatkan kehandalan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun. Kehandalan ini dicapai melalui program perawatan sistem, inspeksi perpipaan, serta peremajaan peralatan produksi.
Tancap Gas Lapangan Sisi Nubi
Menurut Krisna, kenaikan produksi PHM ini tidak lepas dari kontribusi proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) yang on stream mulai 20 Mei 2022. Estimasi produksi gas dari proyek Jumelai diperkirakan sebesar 45 MMSCFD dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).
Selain kontribusi dari Lapangan Sisi Nubi, kontribusi lainnya berasal dari program well revival (reaktivasi sumur secara berkala bila tekanan kepala sumur telah mencukupi) dari lapangan Tunu dan South Mahakam.
ADVERTISEMENT
Kontributor utama kenaikan produksi saat ini adalah 2 platform baru, yaitu WPS3 di North Sisi yang on stream mulai 11 Juni 2022 (laju alir awal 35 MMscfd dari 2 sumur SS-301 dan SS-302) dan WPN4 di North Nubi yang on stream mulai 17 Agustus 2022 (laju alir awal 22 MMscfd dari 2 sumur NB-403 (12 MMscfd) dan NB-404 (10 MMscfd). Selain itu juga program perawatan dan intervensi sumur eksisting, yakni dari sumur NB-310 (10 MMscfd) dan SS-119 (5 MMscfd).
Produksi gas Lapangan Sisi Nubi mencapai 149,2 MMSCFD sebagai pencapaian tertinggi sejak 2019. PHM mencatat produksi ini tepat 6 hari setelah Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia yaitu pada tanggal 23 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
“Padahal tantangan operasional dan bisnis yang dihadapi perusahaan dalam mengelola lapang-lapangan migas yang sudah mature di Wilayah Kerja Mahakam, tentunya semakin sulit dan kompleks,” ujarnya.
Pencapaian yang diraih oleh Lapangan Sisi Nubi ini merupakan imbas positif dari keberhasilan startup anjungan WPN-4 yang merupakan bagian dari proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) yang berhasil melakukan pengaliran gas perdana pada tanggal 17 Agustus 2022 yang lalu.
“Pencapaian ini merupakan hasil penerapan inovasi dan teknologi yang ada di PHM serta kolaborasi yang baik antar semua fungsi yang terkait, antara lain Subsurface Development & Planning, Project, Drilling, dan Intervention, serta Production Operations,” ungkap Krisna.
Insentif Permudah Pengeboran
Krisna menambahkan bahwa Perusahaan menerapkan praktik pengeboran yang lebih efektif, efisien, dan cepat dalam menemukan sumber daya migas baru dari kegiatan eksplorasi maupun pengembangan (eksploitasi).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pencapaian ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk merealisasikan program kerja yang didukung oleh diterimanya persetujuan insentif migas dari pemerintah.
“Kami berkomitmen terus berinvestasi dan melakukan kegiatan pemboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional 2030,” jelas Krisna.
Sejak persetujuan insentif migas diberikan di tahun 2021 lalu, seluruh jajaran manajemen dan pekerja PHM terus melakukan berbagai langkah strategis untuk merealisasikan program kerja yang telah disetujui dalam mendukung pencapaian target produksi migas nasional.
Perusahaan terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menemukan sumber daya baru dan menambah cadangan yang penting bagi ketahanan energi nasional.
ADVERTISEMENT
Operasi ketiga anjungan Proyek JSN diharapkan akan mampu memproduksikan gas sebanyak 135 MMSCFD, dan menopang produksi migas dari WK Mahakam sebesar 20 persen pada tahun 2024.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim, dalam kunjungannya ke PHM baru-baru ini, menyampaikan dukungan atas langkah yang diambil oleh PHM dan memberikan apresiasi atas pencapaian produksi ini.
“Pencapaian produksi gas PHM ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Regional 3 Kalimantan sebagai buah kerja sama semua pihak sejak tahap perencanaan, konstruksi dan start up, pengeboran dan perawatan sumur, serta operasi produksi yang handal,” ujar Chalid.