EIGER Buka Toko di Malaysia, Tebar Diskon hingga Akhir Bulan Ini

15 Desember 2023 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu produk EIGER. Foto: Instagram @eigeradventure
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu produk EIGER. Foto: Instagram @eigeradventure
ADVERTISEMENT
EIGER Adventure (EIGER), brand penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang asal Indonesia, resmi membuka tokonya di Malaysia. Ini menjadi toko kedua di luar negeri setelah sebelumnya membuka di Interlaken, Swiss awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Toko EIGER di Malaysia ada di MyTown Shopping Center, Kuala Lumpur sejak 8 Desember 2023. Ada diskon 15 Ringgit Malaysia (RM) untuk pembelian minimal 100 RM hingga 31 Desember 2023.
Sama seperti toko EIGER lainnya, berbagai peralatan untuk naik gunung hingga kebutuhan pakaian casual dijual di sini. Pembukaan toko di Malaysia juga menjadi penanda langkah ekspansif brand asal Bandung ini go global.
Sebelumnya, EIGER lebih dulu membuka toko di Swiss. Alasannya, karena nama EIGER diambil dari nama gunung di sana. EIGER juga menjadi salah satu brand lokal yang mejeng di Paviliun Indonesia dalam ajang World Economic Forum 2023, awal tahun ini.
Sebelumnya, GM Produk & sustainability Project Leader Eiger, Harimula Muharram, mengatakan produk yang akan dijual di Malaysia nantinya mayoritas untuk tropical adventure.
ADVERTISEMENT
"Tapi bersyukur sekarang kita sudah bisa bukan toko di Swiss dan tahun ini ada rencana untuk buka di Malaysia dan beberapa negara di Asia Tenggara," kata Harimula Muharram saat peluncuran Eiger ESG Report, Jakarta, Rabu (17/5).
GM Produk & sustainability Project Leader Eiger, Harimula Muharam saat peluncuran Eiger ESG Report, Jakarta, Rabu (17/5). Foto: Alfadillah/kumparan
Harimula menjelaskan, penjualan di toko luar negeri dipasok dari produk dalam negeri dan luar negeri. Untuk kategori produk tas EIGER mayoritas diproduksi oleh pemasok dalam negeri. Namun, untuk produk jaket dan teknikal sampai saat ini masih diproduksi dari luar negeri.
"Ada campuran dari dalam negeri dan luar negeri. Kayak misalnya produk tas itu banyak dari dalam negeri. Tapi jaket atau produk teknikal itu masih dari luar negeri. Untuk persentasenya belum bisa disebutkan," ungkap Harimula.
ADVERTISEMENT