Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Eka Tjipta Widjaja di Mata Karyawan Pertamanya: Disiplin dan Loyal
31 Januari 2019 9:03 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Wafatnya pengusaha sekaligus pendiri kelompok usaha Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja, menyisakan berjuta memori bagi yang ditinggalkan. Orang terkaya ketiga di Indonesia versi Majalah Forbes tahun lalu itu dikenal memiliki loyalitas dan disiplin yang tinggi di mata seluruh pekerjanya.
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakan langsung oleh Elly Romsiah, karyawan pertama yang hingga kini masih aktif bekerja sebagai sekretaris di Sinar Mas. Elly yang saat ini berusia 74 tahun itu masih antusiasi menceritakan awal mula ia bekerja dengan Eka Tjipta Widjaja.
Bergabung Sejak 1965
Elly bercerita, sebelum bergabung di Sinar Mas dirinya bekerja sebagai penjaga toko di salah satu ruko di kawasan Pasar Pagi, Jakarta Utara.
"Lah terus Pak Eka datang ke ruko itu, bilang sama tuan (pemiliki toko) saya mau sewa ruko. Akhirnya saya minta izin ke tuan saya waktu itu, boleh ndak, (saya) kerja sama Pak Eka, begitu diizinkan saya besoknya langsung menemui Pak Eka," kata Elly saat berbincang dengan kumparan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (30/1).
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, ia mendatangi kantor Sinar Mas yang masih berupa ruko sewaan tersebut. Elly menemui Eka Tjipta Widjaja dan meminta untuk bekerja di perusahaan tersebut. Prosesnya juga sangat mudah saat itu, kata Elly.
"Saya cuma bilang, bisa kerja di sini enggak? Pak Eka tanya bisa apa. Saya bilang bisa bantu-bantu, dokumen, ngetik, waktu itu saya bisa. Terus Pak Eka langsung bilang ya sudah kamu kerja di sini saja," ucap Elly.
"Waktu itu saya ingat betul, tanggal 25 Agustus 1965. Umurku masih 20-an," lanjutnya.
Saat awal bergabung dengan Sinar Mas, Elly menuturkan keadaan kantor masih sangat jauh dari kata nyaman. Ketika hujan deras, sering kali bagian atap ruko bocor.
ADVERTISEMENT
Elly juga bercerita, kondisi bisnis dan keuangan perusahaan belum semaju saat ini. Bahkan menurut dia, bosnya itu seringkali mengutang untuk membayar ongkos taksi.
"Kalau datang ke kantor, supir taksinya juga suka nunggu. Kadang uang Pak Eka enggak cukup untuk bayar ongkos taksi dari rumah ke kantor kan. Tapi untungnya supir taksinya itu langganan, jadi dia mau dibayar besokannya," katanya.
Eka Tjipta Widjaja Bukan Bos Biasa
Elly menngatakan, Eka Tjipta Widjaja merupakan sosok atasan yang perhatian dan disiplin dengan karyawannya. Jika ia tak masuk kerja, Eka menurutnya selalu aktif menelpon dan menanyakan kabar.
Tak hanya itu, ketika kondisi Tanah Air sedang tak menentu akibat krisis moneter 1998-1999, Eka Tjipta Widjaja hampir setiap pagi dan malam menanyakan kabar karyawannya itu.
ADVERTISEMENT
"Pas 1999 itu Pak Eka selalu telpon saya, enggak pernah enggak. Nanya kabar gimana, keluarga aman? Sudah itu saja yang ditanyakan Pak Eka. Benar-benar perhatiannya kepada karyawan tuh tinggi sekali," tuturnya.
Selama bekerja di Sinar Mas, Elly pun jarang melihat Eka Tjipta Widjaja marah-marah atau membentak karyawannya. Sebalknya, ia jutsru memberikan banyak pembelajaran kepada para pegawainya.
Dia mencontohkan ketika dirinya datang terlambat. Eka Tjipta Widjaja tak akan memarahi karyawannya. Dia hanya melihat karyawannya sambil melihat jam di tangannya.
"Akhirnya kita yang telat kan enggak enak, minta maaf, saya bilang macet. Pokoknya kalau Pak Eka sudah lihat jam tangannya artinya ada yang telat," ucapnya.
Sikap disiplin Eka Tjipta Widjaja tersebut, katanya, menurun ke anak-anaknya. Bahkan seluruh anak Eka Tjipta Widjaja sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Elly.
ADVERTISEMENT
Kedekatan Elly dengan anak-anak Eka Tjipta Widjaja salah satunya tercermin saat di antaranya ingin menikah. Elly mengaku selalu mendapatkan kabar lebih dulu dari anak-anaknya tersebut.
"Wah sama anaknya saja disiplin betul Pak Eka tuh. Saya sama anak-anaknya Pak Eka juga deket, kenal. Mereka kalau ke saya nih sudah kayak emaknya sendiri aja. Mau nikah saya dapat kabar lebih dulu," kata Elly.
Menurut Elly, Eka Tjipta Widjaja juga hobi sekali berolahraga. Hampir setiap hari sebelum memulai kerja, Eka memiliki hobi jalan kaki.
"Olahraga Pak Eka itu jalan kaki saja, di Ancol, Monas, Thamrin, dia hobi sekali olahraga jalan kaki," jelasnya.
Beberapa Kali Ingin Resign
Elly mengakui, selama 54 tahun bekerja di Sinar Mas, dirinya pernah beberapa kali mengajukan pengunduran diri atau resign. Alasannya, ia hanya ingin mengurus rumah tangga dan keluarganya di rumah.
Namun ketika mengajukan surat resign, Elly bilang selalu ditolak oleh Eka Tjipta Widjaja. Dia pun heran dengan sikap almarhum tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya udah beberapa kali mau resign, tapi sikap Pak Eka selalu sama, menolak. Saya juga heran, di antara puluhan ribu karyawan kenapa masih mempertahankan saya," katanya.
Pesan dari Eka Tjipta Widjaja
Menurut Elly, dirinya sangat beruntung hingga saat ini bisa bekerja dengan sosok disiplin dan pekerja keras seperti Eka Tjipta Widjaja. Selama ini, Eka Tjipta Widjaja selalu mengajarkannya dua hal sebagai kunci bahagia dan tenang, yakni penuh syukur dan memaafkan.
"Dua hal itu yang selalu saya jalankan. Bersyukur karena sampai saat ini saya masih diberikan kesehatan dan bisa bekerja," tambahnya.