Ekonom Citi Indonesia: Amerika Serikat Menuju Resesi

15 Agustus 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat.  Foto: Shutetrstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Shutetrstock
ADVERTISEMENT
Perekonomian Amerika Serikat (AS) dinilai sudah menuju ke arah resesi. Hal ini diungkapkan oleh Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman, dalam paparan kinerja kuartal II 2024 di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Kamis (15/8).
ADVERTISEMENT
"Pandangan kami perekonomian Amerika Serikat semakin mengarah ke resesi," ujarnya.
Helmi mengatakan, ada sejumlah faktor dirinya menilai bahwa resesi akan terjadi di Amerika Serikat. Pertama, siklus penurunan suku bunga The Fed sudah semakin dekat.
Helmi memperkirakan The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan September 2024 sebesar 50 bps.
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman dalam paparan kinerja kuartal II 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Ghifari/kumparan
Kemudian akan kembali menurunkan 50 bps di Oktober 2024. Setelah itu, The Federal Reserve akan menurunkan 25 bps di setiap pertemuan. Sehingga di pertengahan tahun 2025, suku bunga The Fed mencapai 3,25 persen.
Kedua, tingkat pengangguran di Amerika Serikat yang terus meningkat. Adapun tingkat pengangguran di Amerika Serikat telah mencapai 4,3 persen pada Juli 2024, naik dari bulan sebelumnya yaitu 4,1 persen.
ADVERTISEMENT
"Kita juga melihat terjadi akselerasi tingkat pengangguran di Amerika yang ini dianggap sebagai leading indikator untuk tekanan inflasi ke depannya," kata Helmi.
"Kalau dilihat tren-tren data Amerika Serikat dalam beberapa minggu terakhir ini semakin menunjukkan bahwa sektor manufaktur di sana semakin melemah dan tekanan inflasi semakin turun walaupun belum mencapai 2 persen inflasinya," imbuhnya.
Karena itu, Helmi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II 2024 akan berada di kisaran 5,1-5,2 persen. Hal ini akan didorong oleh pertumbuhan investasi di semester II 2024.
"Peningkatan pertumbuhan investasi yang selama tahun pemilu ini mungkin agak relatif tertahan jadi sehingga ini ketika tahun pemilu sudah selesai dan pergantian politik sudah selesai, seharusnya siklus investasi tahun depan akan cenderung meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Helmi.
ADVERTISEMENT