Ekonom Citi Indonesia Proyeksi Suku Bunga BI dan Fed akan Turun

15 Agustus 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman dalam paparan kinerja kuartal II 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman dalam paparan kinerja kuartal II 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024. Penurunan suku bunga ini hanya akan terjadi satu kali di sisa tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Perkiraan kami suku bunga kebijakan BI yang 7 hari atau BI Rate ini akan mulai turun di bulan September tahun ini sebesar 25 basis poin," kata Helmi dalam paparan kinerja kuartal II 2024 di Jakarta, Kamis (15/8).
Menurutnya, penurunan juga akan terjadi pada suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 12 bulan. Helmi memperkirakan suku suku bunga SRBI untuk tenor 12 bulan akan turun lebih tajam dibandingkan suku bunga acuan BI.
Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 12 Juli 2024 tercatat masing-masing pada level 7,30 persen, 7,39 persen, dan 7,43 persen.
SRBI merupakan instrumen investasi baru berupa surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa SBN milik BI.
ADVERTISEMENT
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Karena kalau kita lihat yang terjadi ketika BI menaikkan suku bunga BI rate 7 hari baik pada bulan Oktober tahun lalu maupun pada bulan April tahun ini, itu juga yang terjadi adalah kurva operasi moneternya dibuat lebih curam," kata Helmi.
"Dalam arti pada waktu tersebut, suku bunga SRBI 12 bulannya naik jauh lebih tinggi daripada kenaikan BI ratenya. Sehingga perkiraan kita ketika suku bunga bergerak turun, maka yang akan terjadi adalah suku bunga SRBI nya yang akan lebih turun lebih banyak dibandingkan dengan suku bunga BI ratenya," tambahnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Helmi memperkirakan The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan September 2024 sebesar 50 bps.
ADVERTISEMENT
Kemudian akan kembali menurunkan 50 bps di Oktober 2024. Setelah itu, The Federal Reserve akan memangkas 25 bps di setiap pertemuan. Sehingga di pertengahan tahun 2025, suku bunga The Fed mencapai 3,25 persen.
"Perkiraan kami dengan asumsi bahwa The Fed menurunkan suku bunga ke arah 3,25 persen hingga pertengahan tahun depan, perkiraan kami BI rate akan bisa turun ke arah 5 persen dalam siklus penurunan suku bunga ini," ujarnya.