Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ekonom Desak Apple Bangun Pabrik di RI, Wacana Investasi Rp 16 T Tak Ideal
7 Januari 2025 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Telisa mengatakan, investasi di sektor manufaktur dalam bentuk pembangunan pabrik berdampak besar bagi perekonomian. Menurutnya, dalam neraca perdagangan, smartphone merupakan salah satu komponen yang paling sering menyebabkan defisit.
“Saya mendukung sekali langkah dari Kemenperin. Salah satu share terbesar impor smartphone adalah iPhone. Makanya untuk mengurangi impor, perlu dibuka FDI (Foreign Direct Investment), dan harapannya ada transfer teknologi,” kata Telisa dalam keterangannya, Selasa (7/1).
Ia mengatakan, pembukaan lapangan kerja bisa dimulai untuk aktivitas perakitan hardware. Dari situ, bisa berlanjut ke level yang lebih tinggi sambil mempersiapkan kesiapan SDM. Telisa berpendapat bahwa pemerintah perlu menyiapkan jalan tengah bagi upaya mendorong TKDN dan yang dibutuhkan oleh Apple di sini.
Ia menilai, wacana investasi Apple sebesar USD 1 miliar atau senilai Rp 16,1 triliun masih kurang. Melihat dari penjualan Apple di Indonesia yang sudah mencapai beberapa triliun rupiah, angka tersebut masih jauh dari ideal. Telisa menjelaskan pendapatnya bahwa investasi ini bisa dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
“Misalnya, fase 1 untuk hardware, fase 2 untuk software, dan fase 3 baru yang high-tech digital atau sudah full-fledged. Karenanya, minimal untuk fase 1 ini jangan USD 1 miliar, tapi bisa tiga kali lipatnya,” katanya.
Telisa menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan investasi manufaktur berteknologi tinggi seperti Apple, Kemenperin tidak bisa melangkah sendiri. Upaya peningkatan investasi perlu didukung oleh kepastian hukum, SDM dan talenta digital, serta cybersecurity yang kuat.
Hal ini juga berkaitan dengan rencana Kemenperin untuk menaikkan nilai minimum TKDN ponsel dari 35 persen menjadi 40 persen. Dengan melihat kondisi perekonomian dunia yang juga cenderung proteksionis di era Presiden AS terpilih Donald Trump, langkah meningkatkan nilai TKDN dapat membuka lebih banyak lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
Telisa menyampaikan, agar industri HKT dapat mencapai TKDN sebesar 40 persen, perlu dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas talenta digital juga menyiapkan infrastruktur digital.
“Angka TKDN tersebut masih realistis untuk dicapai oleh dunia usaha. Di era Trump sekarang yang proteksionis, menurut saya kebijakan ini relatif lebih bisa diterima,” pungkasnya.
Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, akan bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita hari ini. Pertemuan dijadwalkan pukul 16.00 WIB di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta.
Menperin mengatakan, pertemuan tersebut terkait negosiasi investasi produsen iPhone tersebut di Indonesia. Kelanjutan investasi juga akan menentukan keluarnya sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produk Apple dan izin penjualannya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agus mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi 1 atau pembangunan fasilitas produksi atau pabrik. Sebelumnya, hingga tahun 2023 Apple mengambil opsi skema investasi 3, yaitu skema inovasi dengan mendirikan Apple Academy di Indonesia.
“Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut,” ujar Menperin dalam pesan singkatnya, Selasa (7/1).
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini