Ekonom Sebut Makan Bergizi di Masa Emas Anak Efektif Cegah Stunting

27 Juni 2024 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makan bergizi dapat efektif mencegah stunting bila diterapkan dengan sejumlah intervensi, seperti yang disebutkan Bank Dunia dalam laporan terbarunya.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan bertajuk Indonesia Economic Prospect edisi Juni 2024, Bank Dunia menjelaskan program makan bergizi di sekolah akan efektif jika disandingkan dengan intervensi pendidikan, kesehatan, dan gizi lainnya, serta jaring pengaman dasar.
Salah satu yang disoroti adalah intervensi pemberian gizi pada anak sejak dalam kandungan.
"Karena kualitas manusia di masa depan sudah ditentukan dari kandungan," kata pengamat ekonomi dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Doddy Ariefianto, Kamis (27/6).
Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutterstock
Ia berharap program pemenuhan gizi dapat menjangkau anak-anak berusia 0-3 tahun. Menurutnya, rentang waktu tersebut adalah masa emas anak yang tidak hanya berpengaruh pada tumbuh kembang secara fisik, tapi juga kemampuan berpikir.
"Kalau masa emas anak kekurangan gizi, akan jadi manusia undercapity di masa depan. Dan itu akan menjadi beban bagi negara," jelasnya.
Pengamat ekonomi Universitas Bina Nusantara (Binus), Doddy Ariefianto. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, Doddy juga sepakat dengan Bank Dunia yang menyebut program makan bergizi untuk anak sekolah akan berdampak positif untuk ekonomi rumah tangga, khususnya bagi penerima manfaat yang hidup di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
ADVERTISEMENT
"Efektif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga. Karena pengeluaran rumah tangga berarti akan berkurang," tutur Doddy.