Ekonom Tegaskan Pentingnya Penerapan ESG di Perbankan

12 September 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Komitmen Penuh Bank Mandiri Terapkan Prinsip ESG.  Foto: Dok. Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komitmen Penuh Bank Mandiri Terapkan Prinsip ESG. Foto: Dok. Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
Ekonom Ryan Kiryanto menegaskan pentingnya penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di sektor perbankan. Ia menilai ESG saat ini yang dijalankan hanya berfokus pada isu lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita bicara ESG kita semua hampir semua korporasi apakah itu BUMN apakah itu swasta itu terfokus pada huruf E yang pertama, Environmental. Sehingga yang ada di laporan berkelanjutan adalah kegiatan-kegiatan yang sifatnya ramah tamah lingkungan, memang enggak salah,” ungkap Ryan dalam diskusi Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah, Jakarta Pusat. Kamis (12/9).
Ryan menyebut seharusnya ESG juga berfokus pada aspek sosial yang belum banyak dieksplorasi. Ia mendorong ke depan perusahaan perbankan dapat juga fokus meningkatkan ke pelayanan sosial.
“Di aspek sosial itu lebih banyak aspek bagaimana memanusiakan manusia, contoh di perbankan, bank harus mampu melayani nasabah yang memiliki kebutuhan khusus. Misalnya dia ke kantor kita menggunakan kursi roda, maka wajib di bank harus ada jalur untuk berkebutuhan khusus,” ujar Ryan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aspek ini juga dapat diterapkan lewat perekrutan sumber daya manusia yang berasal dari golongan difabel. "Misalnya untuk periset, peneliti atau risk manager, data analytic misalnya, yang tidak membutuhkan mobilitas yang terlalu tinggi,” kata Ryan.
Aspek Governance juga disoroti Ryan agar perusahaan perbankan dapat fokus ke hal tersebut. Industri perbankan diharapkan untuk tetap taat baik pada peraturan eksternal maupun internal
“Dari kelengkapan tata kelola itu apa, kepatuhan.Karena kita harus selalu patuh dengan aturan main, baik aturan kita (internal) maupun di luar kita seperti aturan BI, OJK, dan lainnya,” ungkap Ryan.