Ekonomi Gelap di 2023, Luhut Usul Warga Tanam Cabai dan Bawang di Rumah

12 Oktober 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Ekonomi dunia diproyeksikan lebih gelap pada 2023. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan laju inflasi serta risiko stagflasi.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan masyarakat Indonesia untuk menanam cabai sendiri di rumah. Hal tersebut dinilai Luhut agar Indonesia jangan sampai kekurangan pangan, di tengah ketidakpastian global.
"Saya di rumah nanam cabai, bawang. Paling tidak buat kebutuhan kami dan cucu. Jadi kalau kita semua lakukan itu, kita tidak akan kekurangan," kata Luhut kepada awak media di JCC Senayan, Rabu (12/10).
"Beras ya memang sampai hari ini saya kira masih sangat cukup. Tapi kan ini nggak tau berapa lama. Jadi semua sekarang diupayakan untuk mengarah ke sana," sambung dia.

Luhut Ungkap Krisis Multidimensi

Menurut Luhut, Indonesia akan segera menghadapi the perfect storm alias krisis multidimensi. Oleh karena itu, Luhut meminta supaya masyarakat berhati-hati dengan segala ketidakpastian yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
The perfect storm tersebut terdiri atas inflasi tinggi, kontraksi ekonomi menuju resesi, hingga situasi geopolitik yang tak pasti.
“Today it’s a perfect storm! Kita akan menghadapi perfect storm ini. Jadi tolong kita semua hati-hati ketidakpastian perekonomian dunia yang sangat tinggi,” ungkap dia.
Luhut menyampaikan, pemerintah sudah memiliki skenario untuk mitigasi risiko imbas ketidakpastian global melalui stress test di berbagai bidang. “Stress test itu ya kita cek kalau ada skenario begini, skenario begini, apa yang terjadi, gimana ekonomi kita masih bisa nggak?” imbuh dia.
Kendati demikian, Luhut mengungkapkan Indonesia patut bersyukur karena perekonomian Indonesia sangatlah baik. Perekonomian Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44 persen secara tahunan (yoy) pada Triwulan 2 tahun 2022. Bahkan PDB harga konstan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yakni sebesar Rp 2.924 triliun.
ADVERTISEMENT
“Anything could happen. Kalau sampai ada limited dan nuclear war itu juga sudah sangat berbahaya karena kalau orang sudah terdesak, bukan ndak mungkin dia melakukan apa saja. Jadi kita semua sekarang menghitung skenario-skenario yang terburuk yang mungkin terjadi,” jelas Luhut.