Ekonomi Masih Berat, Bursa Saham RI Akhir 2021 Diprediksi Parkir di Level 6.595

29 Juni 2021 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi saham Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saham Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi kuartal II 2021 diprediksi tidak akan tumbuh setinggi ekspektasi pemerintah. Pengamat Pasar Modal Edhi Pranasidhi mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan dibebani oleh naiknya kasus COVID-19 yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
Akibatnya proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG untuk tahun ini juga diprediksi akan bergeser. Dari yang semula diproyeksikan bisa tembus di 6.800, kini direvisi turun menjadi 6.596.
“IHSG 2021 seharusnya ada di 6.596. Ini prediksi tertinggi. Kalau normal IHSG di akhir tahun ada di 6.208. Ini agak lebih konservatif dari sebelumnya saya perkirakan IHSG akan tembus level 6.800,” ujar Edhi dalam Webinar A Market Outlook That Shines Your Investment Views, Selasa (29/6).
Menurut Edhi, awalnya IHSG di akhir tahun diproyeksi bisa tembus 6.800 karena adanya pertimbangan ekonomi akan tumbuh di kisaran 5-6 persen. “Tapi kita melihat kuartal II ekonomi enggak akan tumbuh seperti yang kita harapkan dan saya enggak pikir di kuartal 3 juga akan hebat sekali,” ujarnya.
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Ditambah saat ini pemerintah kembali menerapkan PPKM Mikro. Menurut Edhi, selama aktivitas fisik masyarakat masih dibatasi maka proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga penerimaan pajak juga akan turut berubah.
ADVERTISEMENT
Adapun proyeksi IHSG di level 6.596 menurut Edhi didapat berdasarkan prediksi bahwa ekonomi akan tumbuh di kisaran 2-3,5 persen tahun ini. Sementara itu untuk skenario terburuk, IHSG bisa terjun bebas ke level 5.354
“IHSG paling rendah 5.354. Mudah-mudahan ini enggak terjadi,” ujarnya.
Seperti diketahui, IHSG sempat menyentuh titik terendah selama 8 tahun terakhir yaitu di level 3.989 pada 23 Maret 2020. Sementara di 2021 ini, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.453 pada 13 Januari 2021 lalu. Rekor tersebut hanya bertahan beberapa hari didorong adanya ekspektasi bahwa ekonomi Indonesia akan membaik. Sayangnya IHSG kembali turun seiring pandemi yang ternyata belum berakhir.