Ekonomi Membaik, Bos Bank Mandiri Pede Laba Bersih Tumbuh Double Digit di 2022

28 Juli 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyelenggarakan paparan publik kuartal 2 2022. Foto: Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyelenggarakan paparan publik kuartal 2 2022. Foto: Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencermati peluang untuk pertumbuhan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi domestik maupun global. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi yakin pertumbuhan laba bersih akan double digit hingga akhir tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Junaidi melihat faktor pertumbuhan tersebut ditopang oleh kondisi makro ekonomi yang kuat dan tidak lepas dari dukungan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap kondusif. Ia mengungkapkan hasil riset dari Chief Economist Bank Mandiri bahwa ekonomi Indonesia tumbuh pada kisaran 5,22 persen tahun 2022.
“Permintaan terhadap kredit terus meningkat. Laba bank Mandiri tahun ini terus meningkat. Kita optimistis ekonomi Indonesia tumbuh,” ujar Darmawan dalam paparan publik kinerja Bank Mandiri, Kamis (28/7).
Secara bisnis model, menurut Darmawan, Bank Mandiri telah mengembangkan teknologi dan platform digital dengan layanan individual dan retail banking melalui Livin by Mandiri. Perseroan juga mengoptimalkan wholesales super platform yang ditujukan untuk memudahkan dan mengefektifkan transaksi perbankan bagi nasabah-nasabah korporasi.
ADVERTISEMENT
“Platform ini membuat nilai transaksi di semester I tahun ini mencatatkan kinerja secara positif dibanding platform digital pada tahun 2021 lalu,” pungkasnya.
Sepanjang semester 1 2022, Bank Mandiri berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 20,2 triliun. Laba ini tumbuh 61,7 persen dibanding semester I tahun 2021 sebesar Rp 12,5 triliun.
Sejalan dengan ekspansi bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri dapat mencatatkan penyaluran kredit per semester I 2022 mencapai Rp 1.138,31 triliun. Penyaluran kredit ini naik 12,22 persen dari kredit semester 1 tahun 2021 sebesar Rp 1.014,33 triliun.