Ekonomi RI di Tahun Awal Pemerintahan Prabowo Diproyeksi Capai 5,18 Persen

27 September 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto memberi salam saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto memberi salam saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di awal kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto diproyeksi mencapai 5,18 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkap oleh Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, yang disapa Asmo dalam dalam Mandiri Macro and Market and Market Brief pada Kamis (26/9).
Dia menyebut Indonesia berpeluang mencapai pertumbuhan ekonomi 5,18 persen pada 2025. "Tahun depan ini ada peluang kemudian Indonesia itu akan tumbuh di kisaran 5,18," kata Asmo
Untuk tahun 2024, Asmo menyebut proyeksi pertumbuhan ada di 5,06 persen. Nantinya, pertumbuhan ekonomi di 2025 akan didominasi oleh tingkat konsumsi yang meningkat.
“Tentu saja topangannya adalah dari salah satunya dari konsumsi,” lanjutnya.
Asmo menjelaskan tingkat konsumsi masyarakat meningkat berdasarkan Mandiri Spending Index. Dalam indeks tersebut, data peningkatan berasal dari transaksi debit, kredit, maupun Qris.
Prabowo rapat ke DPR jelang pelantikan, disambut meriah dan standing applause, Rabu (25/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
“Mandiri Spending Index kita ini menunjukkan bahwa periode di kuartal tiga ujung itu spendingnya sedikit rebound di bulan September awal ini, jadi mungkin ada periode-periode ketika libur sekolah itu juga menaikkan konsumsi. Ini data yang kita kumpulkan bukan hanya dari debit card tapi debit, kredit, dan Qris. Jadi kita bisa baca polanya, jadi kalau baca pola Mandiri Spending Index by Transaction Value ini, ini memang mengalami peningkatan,” kata Asmo lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Asmo juga bilang tingkat konsumsi masyarakat pada kuartal III 2024 akan lebih tinggi dari kuartal II 2024.
“Harusnya dengan pola yang seperti ini, consumption growth di kuartal tiga akan relatif lebih baik dibandingkan dengan kuartal dua,” katanya.