Eks Kepala Bappenas Harap IKN Tak Jadi Kawasan Bisnis yang Eksklusif

14 Agustus 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrinof Chaniago. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Andrinof Chaniago. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perancangan Pembangunan Nasional RI ke-13 atau Kepala Bappenas era Jokowi-JK menyoroti proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Andrinof yang juga perencana pembangunan itu berharap agar IKN tak menjadi kota bisnis yang eksklusif.
ADVERTISEMENT
Ia melihat, IKN mampu menjadi kota penggerak ekonomi di Kalimantan Timur, bukan hanya menjadi kawasan bisnis yang eksklusif.
“IKN bukan diharapkan untuk menjadi kota bisnis, tapi fungsinya apa? Menggerakkan ekonomi di kawasan Kalimantan Timur, bukan menjadi kawasan ekonomi eksklusif,” kata Andrinof dalam peluncuran buku yang ditulis bersama M Johansyah Siregar, bertajuk 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).
Peluncuran buku 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024). Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
Model ekonomi yang diharapkan ada di IKN adalah penunjang jalannya sebuah kota. "Bahwa di situ muncul bisnis iya, tapi bisnis yang melayani jalannya sebuah kota, bukan menjadikannya kawasan bisnis," terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa daerah di sekitar IKN bisa mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada. Selain itu, IKN juga diharapkan dapat menjadi inspirasi daerah sekitarnya.
ADVERTISEMENT
“IKN kita harapkan jadi kota modern yang menginspirasi perubahan ekonomi lewat potensi yang ada,” katanya.
Dalam perkembangannya, ia berharap bahwa ada kritik objektif yang perlu diperhatikan. Hal ini agar tujuan IKN tidak melebar dan melenceng.
“Bisa jadi tujuan IKN ini agak melebar, agak melenceng,” pungkasnya.