Ekspansi Pabrik Biskuit dan Wafer, Mayora Siapkan Capex Rp 2 T

28 Juni 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan kontainer ekspor yang ke-250.000 di PT Torabika Eka Semesta, Tangerang, Senin (18/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan kontainer ekspor yang ke-250.000 di PT Torabika Eka Semesta, Tangerang, Senin (18/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten fast moving consumer goods (FMCG), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 3,6 triliun untuk rentang tahun 2022 – 2023. Untuk tahun 2022, Mayora mengalokasikan capex sebesar Rp 2 triliun untuk ekspansi pabrik biskuit dan wafer.
ADVERTISEMENT
“Realisasi capex hingga April 2022 sebesar Rp 310 miliar. Seluruh capex tahun ini dan tahun depan perluas pabrik biskuit dan wafer,” ujar Direktur Keuangan Hendrik Polisar pada paparan publik, Selasa (28/6).
Untuk mencukupi belanja modal tahun ini, kata Hendrik, Perseroan mengajukan pembiayaan eksternal dari beberapa bank. Proses pengajuan ini sebagian berada di tahap penandatanganan.
Direktur Mayora Wardhana Atmadja mengatakan Perseroan akan melakukan inovasi untuk meningkatkan penjualan. Ia menargetkan Mayora akan mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,21 triliun di tahun 2022.
“Kita selektif untuk spending promosi tahun ini. Kita juga menaikkan harga beberapa produk tahun ini, sehingga memulihkan sebagian margin perusahaan,” pungkas Wardhana.
Wardhana menekankan, Mayora tidak hanya menaikkan harga produk, namun juga melakukan produk mix dan memberikan keuntungan lebih optimal kepada konsumen.
ADVERTISEMENT
“Kurang lebih masih ada dampak 8 persen terhadap kenaikan average price product,” katanya.