Ekspor Produk Bio Farma Naik di 2022, Pasok 70% Kebutuhan Vaksin Polio Dunia

20 Desember 2022 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bio Farma di Bandung. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bio Farma di Bandung. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Bio Farma melaporkan realisasi ekspor pada tahun 2022 mencapai USD 107 juta, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat senilai USD 69 juta.
ADVERTISEMENT
Ekspor tersebut mencakup seluruh produk perusahaan, terdiri dari vaksin nOPV2, vaksin Hepatitis B, vaksin TT, vaksin TD, serta produk bulk seperti Polio Bulk, Measles Bulk, dan Tetanus Bulk.
Selain itu, Bio Farma juga memiliki portfolio produk ekspor berupa Diagnostic Kit seperti Bio VTM, BioCov-19 dan mBioCov-19 untuk PCR Kit, serta BioColomelt untuk Cancer Kit.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan untuk vaksin polio, sekitar 70 persen kebutuhan vaksin polio di dunia telah dipenuhi Bio Farma dengan nilai ekspor mencapai Rp 1,6 triliun.
"Saat ini produk Bio Farma telah diekspor ke lebih dari 153 negara bahkan kebutuhan vaksin polio di dunia, dipenuhi oleh Bio Farma sebanyak 70 persen," kata Honesti Basyir, Selasa (20/12).
ADVERTISEMENT
Honesti memastikan Bio Farma selalu menghasilkan produk vaksin yang sesuai dengan standar WHO. Bio Farma pun selalu berupaya meningkatkan peran Indonesia di negara berkembang yang tergabung dalam Developing Countries Vaccine Management Network (DCVMN) dan Organization of Islamic Cooperation (OIC).
"Bio Farma telah menghasilkan vaksin yang berkualitas sesuai standar World Health Organization (WHO)" ucap dia.
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Baru-baru ini, Bio Farma dinobatkan jadi pemenang penghargaan Primaniyarta 2022 untuk kategori Eksportir Produk Inovatif. Adapun penghargaan tersebut diketahui diberikan kepada 14 penerima yang terdiri atas 12 eksportir dan 2 kepala daerah terpilih.
Penghargaan diberikan Presiden Jokowi. Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai berprestasi di bidang ekspor.
Direktur Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Yuliana Indriati, mengatakan Bio Farma acap kali mengekspor produknya melalui lembaga yang ada dalam naungan PBB seperti UNICEF serta kerja sama bilateral dengan negara di Asia dan Afrika.
ADVERTISEMENT
Menurut Yuliana, Bio Farma gencar menjalin kerja sama dengan Global Partner seperti dengan ProFactor Pharma (United Kingdom) yang penandatanganan kerja samanya dilaksanakan pada September 2022.
"Yang terbaru Bio Farma telah menandatangani perjanjian dengan Merck & Co Inc (MSD), global player dari Amerika Serikat untuk kerjasama transfer teknologi guna memproduksi Vaksin Human Papillomavirus (HPV) yang dibutuhkan untuk percepatan penanggulangan kanker serviks di Indonesia," ujar dia.