Elon Musk Blak-blakan di B20: Cerita Jadi Bos Twitter dan Listrik Rumahnya Padam

15 November 2022 7:11 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk tampil sebagai pembicara di salah satu sesi B20 Summit dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. Foto: Kadin Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk tampil sebagai pembicara di salah satu sesi B20 Summit dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. Foto: Kadin Indonesia
ADVERTISEMENT
CEO Tesla dan Twitter, Elon Musk, menjadi salah satu pembicara dalam Forum B20 Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20). Elon Musk hadir secara virtual setelah mengkonfirmasi tidak bisa hadir secara langsung di Nusa Dua, Bali.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah hal menarik saat bos Twitter tersebut membawakan topik tentang disrupsi inovasi teknologi di masa depan dengan tema"Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation".
Hal ini dikarenakan di lokasi Elon Musk sedang dilakukan pemadaman listrik. Selain itu, Elon Musk mengenakan baju batik asal Sulawesi Tengah berwarna hijau yang dikirimkan oleh panitia B20 dan ia pun mengucapkan terima kasih.
Berikut rangkuman momen Elon Musk di B20:

Elon Musk Tidak Dapat Hadir Langsung di Bali

Elon Musk semula dijadwalkan datang langsung ke Bali. Namun, ia membatalkan rencana tersebut. Alasan batalnya Elon Musk datang ke Indonesia ditanyakan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie, yang menjadi moderator.
"Elon, saya tahu Anda seorang pekerja keras. Namun, Anda seharusnya bisa terbang ke Bali dan relaks. Mengapa Anda tidak melakukan hal itu?," tanya Anindya Bakrie dalam B20 Summit Indonesia 2022-Day 2, Senin (14/11).
ADVERTISEMENT
Mendengar pertanyaan tersebut, Elon langsung meresponsnya sembari tertawa. "Apa yang Anda sampaikan sangat fantastis. Namun, kamu tahu, pekerjaan saya meningkat drastis akhir-akhir ini. Ya, saya memiliki banyak terlalu banyak pekerjaan tentu saja," jawab Elon Musk.

Opini Menjadi Bos Media

Anindya lalu kembali bertanya mengenai bagaimana perasaan Elon Musk menjadi pemilik media setelah membeli Twitter. Elon kembali kembali tergelitik mendengar pertanyaan tersebut.
Menurut Elon, Twitter bukanlah media massa, walaupun fungsinya hampir mirip seperti media. "Ya, intinya saya tidak mungkin membuat semua orang senang. Itu sudah pasti," tutur Elon Musk.

Rumah Orang Terkaya di Dunia Mati Listrik

Elon Musk tampil sebagai pembicara di salah satu sesi B20 Summit dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. Foto: Kadin Indonesia
Elon Musk tampil dengan kepala seperti melayang-layang dalam latar yang gelap. Hal itu pun mengundang tawa hadirin peserta B20 Summit, forum para pebisnis yang jadi bagian dari G20 di Nusa Dua, Bali.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi karena listrik di rumah Elon Musk sempat padam. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, suasana rumah yang gelap gulita tentu saja menjadi hal ironi yang mengundang tawa para peserta B20 Summit.
Ia menjelaskan, listrik di rumahnya baru saja padam, beberapa saat sebelum dia tampil.
"Sungguh, rumah saya baru saja mengalami pemadaman listrik tiga menit sebelum ini. Makanya saya kelihatan sangat aneh dalam kegelapan ini," lanjut dia.
ia juga mengaku mendapatkan bantuan penerangan dengan memasang lilin. "Saya duduk di sini dalam kegelapan dikelilingi lilin. Ini sangat aneh," ucap dia sembari tertawa.

Elon Musk Kenakan Batik Sulawesi Tengah

Elon Musk memakai batik Indonesia saat sesi pleno VIII B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Elon hadir secara virtual dengan batik berwarna hijau pada hari kedua B20 Summit 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). Melihat hal itu, CEO dan President Director Bakrie & Brothers Anindya Bakrie menyinggung batik yang dikenakan oleh Elon Musk.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih karena telah memakainya. Batik itu kami kirimkan dari 15.000 kilometer jauhnya," ujar Anindya Bakrie yang disiarkan melalui akun YouTube B20 Indonesia 2022 Live.
Menurut Anindya, Batik Bomba, batik yang dipakai Elon Musk berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah (Sulteng). Elon pun mengaku menyukai baju batik yang dikirimkan kepada dirinya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih untuk batik tersebut.
"Terima kasih telah mengirimkan atasan ini. Saya sangat suka," ucap Elon Musk

Elon Musk Diajak Kunjungi Daerah Penghasil Nikel

Anindya Bakrie mengajak Elon Musk, mengunjungi Sulawesi Tengah sebagai salah satu daerah kaya nikel di Indonesia. Tujuannya, untuk melihat secara langsung potensi nikel sebagai bahan membuat baterai.
“Ini tempat di mana Anda akan menemukan banyak nikel, jadi mungkin anda ingin mengunjunginya. Mereka juga berambisi untuk membangun net zero industrial park dengan energi bersih. Itulah mengapa batik ini spesial," kata dia.
ADVERTISEMENT

Prediksi Masa Depan Indonesia Cerah

Elon menyebut Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Hal ini disebabkan oleh populasi anak muda yang begitu banyak dan energi yang mereka miliki.
Ini disampaikan bos Tesla itu menanggapi pernyataan Anindya Bakrie soal Indonesia merupakan salah satu pengguna Twitter terbesar. Twitter jadi salah satu media sosial yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
"Saya pikir Indonesia memiliki masa depan cerah yang sangat menarik," pungkasnya.
Menurut dia, banyak orang di dunia juga yang menyadari bahwa Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Pada Semester I 2022, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa.

Mencari Nafkah di Twitter

Ilustrasi foto Elon Musk dengan logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Elon Musk menambahkan perlu lebih banyak video yang diunggah ke Twitter. Ia juga menilai bukan hal yang sulit untuk membuat para content creator dapat mengunggah video dengan durasi yang lebih panjang di Twitter.
ADVERTISEMENT
Ia melihat dengan banyak video berseliweran dan sesuai dengan kebutuhan Twitter, dapat memberikan ruang bagi mereka untuk mencari nafkah.
"Memungkinkan pembuat konten untuk mencari nafkah dengan konten yang benar-benar dibutuhkan Twitter untuk memberikan pendapatan agar mereka mencari nafkah, membuat konten dan membuat konten itu menjadi diunggah," imbuhnya.

Peluang RI dalam Ekosistem Kendaraan Listrik Dunia

Elon Musk mengungkapkan cara agar Indonesia dapat berkontribusi untuk menstabilkan ekosistem electric vehicle (EV). Menurut dia, Indonesia sudah berkontribusi secara signifikan dengan memproduksi bahan-bahan penting EV yang diambil dari sumber daya alam sendiri.
"Nikel, seperti yang Anda sebutkan adalah bahan utama dalam baterai lithium ion, terutama untuk kendaraan jarak jauh," ujar Elon Musk dalam B20 Summit Indonesia 2022-Day 2, Senin (14/11).
Menurut dia, banyak orang yang setiap mendengar kata baterai ion lithium berpikir bahwa baterai tersebut untuk kendaraan listrik. Namun, ternyata hanya beberapa persen saja yang terkandung dari berat baterai ion lithium.
ADVERTISEMENT
"Padahal nikel sebenarnya adalah mayoritas bobot baterai di kendaraan jarak jauh. Selama banyak pembangkitan energi terbarukan, kombinasi dari penambangan berkelanjutan, pembangkit energi terbarukan dan kemajuan dalam produktivitas serta pendidikan, saya pikir ini akan membuat terobosan Anda," tuturnya.

Beri Sinyal Peluncuran SpaceX di Indonesia?

SpaceX meluncurkan Starship SN9 untuk uji terbang dari fasilitasnya di Boca Chica, Texas, AS, Selasa (2/2). Foto: Gene Blevins/REUTERS
Anindya Bakrie, mengaku terpukau dengan Boca Chica, lokasi peluncuran roket SpaceX di Texas, Amerika Serikat (AS). "Fasilitas yang sangat impresif. Saya mendengar perbincangan beberapa engineer yang menyebutkan bahwa lokasi terbaik untuk meluncurkan roket ini adalah di equator (garis khatulistiwa)," jelas dia.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh CEO SpaceX, Elon Musk, yang dalam acara tersebut hadir secara virtual di B20 Summit 2022. "Ya, itu benar," jawab Elon.
Menurut Anindya, Indonesia memiliki garis khatulistiwa sepanjang 5.000 km. Selain itu, Ibu Kota Negara Baru Nusantara (IKN) Nusantara juga berada di garis equator.
ADVERTISEMENT
"Apakah kita perlu berbicara lebih banyak soal launching pad pad SpaceX dibuat di Indonesia? Atau Anda mungkin dapat meluncurkan sejumlah Starlink untuk konektivitas?" tanya Anindya.
"Ya, sangat bisa," balas Elon.
Ia menjelaskan bahwa SpaceX memiliki rencana jangka panjang membangun launch pad di banyak negara. Elon mengungkapkan roket SpaceX mampu menjadi sarana transportasi dari satu belahan dunia ke belahan dunia lain dalam waktu yang singkat.
"Kita bisa terbang dengan 20 kali kecepatan suara. Roketnya bisa pergi ke belahan dunia lain dalam waktu 45 menit dan kebanyakan lokasi bisa dijangkau dalam 20 menit. Kamu bisa pergi ke mana saja di dunia dalam waktu kurang dari satu jam," tandas Elon.