Elon Musk Jualan Starlink, Luhut Jamin Persaingan Bisnis Internet RI Jadi Sehat

20 Mei 2024 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai peluncuran buku Citarum Harum di The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Senin (20/5/2024).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai peluncuran buku Citarum Harum di The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Senin (20/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjamin persaingan operator seluler Indonesia tetap sehat usai layanan internet milik Elon Musk beroperasi.
ADVERTISEMENT
Luhut menilai tidak akan ada lagi monopoli jaringan internet dengan adanya Starlink. Jadi masing-masing operator bisa bersaing bebas. Layanan internet ini akan dipasang di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Enggak ada masalah, kita harus belajar berani kompetisi. Jadi efisiensi akibat persaingan ini,” ujar Luhut usai peluncuran buku Citarum Harum di The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Senin (20/5) malam.
Setelah Starlink beroperasi, Indonesia akan membangun Eureka AI Center dan Elon Musk siap menjadi pemimpin (board). Eureka merupakan perusahaan perangkat lunak, di mana produknya menerapkan AI dan machine learning.
“Ya tadi baterai sudah saya sebutkan (dia) akan consider dengan hal itu. Launching Pad dia masih pelajari, kemudian ada kita buat Eureka AI Center," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (19/5/2024). Foto: Kemenko Marves
Mengenai kelanjutan investasi Tesla, Luhut mengatakan Indonesia masih menjadi alternatif pasar yang baik. Perusahaan mobil listrik atau EV ini masih mengamati perkembangan pasar di dunia.
“Kelihatan EV di China oversupply, harga China lebih murah, jadi dia masih nunggu beberapa waktu untuk berpikir investasi di negara mana pun. Di India pabrik tidak ada, di Meksiko produksi dikurangi, dekat Jerman juga berkurang. Jadi mereka lihat pasar dunia,” lanjut Luhut.
CEO Tesla Inc sekaligus SpaceX, Elon Musk memberikan sinyal tak jelas soal investasi Tesla di Indonesia. Alih-alih mendirikan pabrik kendaraan listrik di RI, Elon Musk justru memberikan sinyal investasi melalui anak usahanya yang lain.
Elon Musk tak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal rencana investasi di sektor kendaraan listrik. Ia malah menjelaskan soal Starlink yang sudah terlaksana di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang saya sebutkan, kami benar-benar memfokuskan acara ini pada Starlink dan manfaat yang dapat diberikan oleh konektivitas bandwidth tinggi ke pulau-pulau terpencil dan komunitas terpencil," kata Elon Musk kepada awak media usai peluncuran Starlink di Bali, Minggu (19/5).