Email Perdana Elon Musk ke Karyawan Twitter: Larang WFA & Wanti-wanti Resesi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Atas alasan tersebut Elon Musk melarang para pekerja untuk bekerja work from anywhere (WFA) atau secara jarak jauh (remote work). Terkecuali ia menyetujuinya secara pribadi.
“Aturan baru yang segera berlaku itu, diharapkan para karyawan berada di kantor setidaknya 40 jam per minggu,” tulis Musk seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (10/11).
Adapun sebelum kedatangan Musk, Twitter telah menetapkan pengaturan kerja dari mana saja secara permanen untuk para pekerjanya, dengan alasan pandemi COVID-19.
Bahkan isu remote work ini menjadi pembicaraan awal Musk kepada para staf Twitter saat dirinya resmi membeli perusahaan tersebut.
Musk mengatakan, dirinya menentang pekerjaan jarak jauh dan hanya akan memberikan pengecualian berdasarkan kasus per kasus, seperti yang ia lakukan sekarang di Tesla.
ADVERTISEMENT
Musk juga telah menghilangkan ‘hari istirahat’ dari kalender staf Twitter, yang sebelumnya hari tersebut dapat diambil dalam sebulan selama periode pandemi.
"Jalan di depan sulit dan akan membutuhkan kerja keras untuk berhasil," tulis Musk dalam suratnya kepada karyawan.
Bahkan dalam email terpisah, ia menambahkan bahwa “selama beberapa hari ke depan, prioritas utama mutlak adalah menemukan dan menangguhkan bot/troll/spam yang terverifikasi.”