news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Emas Batangan Masih Jadi Pilihan Investasi

17 November 2019 12:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Cikini Gold Center. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Cikini Gold Center. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Emas menjadi investasi yang dirasa cukup aman. Harganya yang cenderung naik akhir-akhir ini menjadi salah satu penyebab emas masih menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang bisa dilihat di Cikini Gold Center. Para pembeli emas batangan biasanya memilih untuk menyimpannya sebagai sarana investasi.
“Iya banyakan (beli) untuk investasi,” kata Anton salah seorang pedagang yang ditemui di Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
Ia mengungkapkan, harga beli emas saat ini memang tidak mengalami kenaikan drastis. Sebab harganya masih berada di kisaran Rp 700.000.
Meski begitu, ia menyarankan agar tidak menjualnya hari-hari ini. Tetapi harus bersabar dulu sampai harga jualnya tinggi.
“Kalau (harga) jual Rp 600 an ribu. Kalau harga pas naik, baru dijual boleh,” ujarnya.
Suasana di Cikini Gold Center. Foto: Moh Fajri/kumparan
Ia mengaku belum tahu secara pasti pembeli memilih menyimpan emas batangan di rumah atau di tempat penitipan seperti Bank atau Pegadaian. Ia mengaku, di tempatnya tidak menerima jasa penitipan.
ADVERTISEMENT
“Enggak bisa nitip harus dibawa,” ungkapnya.
Senada, penjaga toko lainnya juga mengungkapkan, kebanyakan pembeli memilih emas untuk berinvestasi. Ia belum mengetahui tujuan lainnya. Sebab, pada ujungnya emas itu bisa saja dijual.
“Iya pada mau dipakai, disimpan, investasi,” tuturnya.
Harga emas batangan sejauh ini memang tidak mengalami kenaikan signifikan. Harga emas terakhir berada di kisaran Rp 747.000. Nilainya diprediksi terus naik hingga tahun depan meski ada resesi di beberapa negara.
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, sejak awal tahun harga emas terus naik.
Dibandingkan jenis investasi lain, keuntungan emas batangan mencapai 20,9 persen. Dengan angka ini, dia memprediksi, tahun depan cuan dari emas bisa naik lagi.
ADVERTISEMENT
"IMF (International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional) prediksi ekonomi Indonesia tahun depan 5,1 persen hingga 5,2 persen. Beberapa tahun ke depan bisa 5,3 persen. Di saat itu, investasi emas jadi paling menarik. Tahun depan (keuntungan) bisa 25-28 persen. Itu bisa terjadi year on year," kata Bhima dalam acara peluncuran emas WARIS Sampoerna di Jakarta, Senin (11/11).