EMCL Mulai Bor Sumur Infill Clastic Perdana di Lapangan Banyu Urip

29 April 2024 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapangan Banyu Urip yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Jumat (1/3/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lapangan Banyu Urip yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Jumat (1/3/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) remi melakukan pengeboran Sumur B-13, sumur pertama dalam rangkaian pengeboran Infill Clastic di Lapangan Banyu Urip, Sabtu (27/4) sekitar pukul 03:00 dini hari.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini salah satu upaya agresif, masif, dan efisien dilakukan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan EMCL untuk meningkatkan produksi migas nasional.
Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro, mengatakan Sumur B-13 merupakan sumur pertama dalam kegiatan pengeboran Banyu Urip Infill Clastic di Blok Cepu, Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
Pengeboran ini, lanjut Surya, diharapkan dapat menambah potensi cadangan minyak baru dari struktur Sumur B-13. Dia memastikan SKK Migas akan terus mengawal setiap upaya peningkatan produksi migas melalui sumur baru atau eksisting.
“Pengeboran sumur baru dan perawatan sumur eksisting di tahun 2024 akan gencar dilakukan KKKS dengan pengawasan SKK Migas,” kata Surya melalui keterangan resmi, dikutip Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengeboran sumur Infill Clastic di Lapangan Banyu Urip dilakukan mulai tahun 2024 sampai dengan tahun 2025 yang terdiri dari 5 sumur Infill Carbonate dan 2 sumur Infill Clastic.
Sumur pertama B-13 berada di antara sumur eksisting lapangan Banyu Urip Bojonegoro dan dibor directional menggunakan rig PDSI-40.3 dengan rencana kedalaman akhir sumur 6527 ftMD selama 50 hari ke depan.
Lapangan Banyu Urip yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Jumat (1/3/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Pengeboran Sumur B-13 akan dilanjutkan dengan Sumur B-12. Kedua sumur tersebut akan langsung diproduksikan melalui tie in ke fasilitas produksi Banyu Urip. Selanjutnya akan diikuti oleh pengeboran 3 sumur Infill Carbonate dan 2 sumur Infill Clastic di well pad yang berbeda.
Kegiatan pemboran Banyu Urip terutama dari sumur Infill Clastic diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak secara nasional dan kontribusinya dapat mendukung produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suyodipuro, mengatakan pada tahun 2024 ini kegiatan pemboran sumur eksplorasi akan terus lakukan secara masif oleh KKKS, salah satunya adalah yang dilakukan EMCL.
“Pemboran dilakukan dalam rangka mencari dan menemukan giant discovery dan mengejar target 1 Juta BOPD dan 12 MMSCFD Gas di tahun 2030, “ kata Hudi.
Sebelumnya, EMCL menargetkan dapat menambah produksi minyak 42 juta barel dengan pengeboran 7 sumur Infill dan Clastic. Kegiatan tersebut adalah yang pertama kalinya sejak 8 tahun EMCL tidak melakukan pengeboran.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyampaikan produksi lapangan Banyu Urip telah melampaui target plan of development (POD). Hal itu berkat berbagai upaya dan terobosan dalam menjaga kinerja Blok Cepu.
ADVERTISEMENT
"Tajak sumur infill carbonate lapangan Banyu Urip adalah upaya lanjutan yang dilakukan oleh SKK Migas dan ExxonMobil selaku operator untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 42 juta barel dengan tetap memperhatikan kemampuan dan daya dukung reservoir yang ada," kata Dwi saat Peresmian Tajak Sumur Infill dan Clastic di Blok Cepu, Bojonegoro, Jumat (1/3).