Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Emiten Alat Berat (HEXA) Pede Gejolak Harga Komoditas 2025 Tak Berimbas ke Pasar
9 Februari 2025 13:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Alat berat milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA). Foto: Dok. HEXA](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmmzq63wcq565527t4fzx54.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Meskipun berbagai dinamika bisnis bermunculan terkait harga komoditas, stabilitas politik dan ekonomi, serta berbagai isu lainnya, Hexindo tetap yakin meraih pangsa pasar dengan menawarkan beragam produk dan layanan terbaik," ujar Direktur Penjualan PT Hexindo Adiperkasa Tbk Dwi Swasono dalam keterangannya, Minggu (9/2).
Emiten yang memiliki produk alat berat dengan merek Hitachi itu juga optimistis dengan tantangan bisnis di tahun ini melalui produk terbaru, ekskavator Hitachi ZX490LC-7G serta dump truck Foton 6x4. Dwi mengatakan, produk ZX490LC-7G memiliki engine rated power 296 kW-(397HP), meningkat dibandingkan seri sebelumnya yaitu 235 kW dan kapasitas bucket yang telah ditingkatkan dari yang semula 3.20 m3 menjadi 3.40 m3.
Dwi menjelaskan, perseroan juga memastikan produk yang mendukung efisiensi bahan bakar. "Dibandingkan seri ZX470LC-5G, penurunan konsumsi bahan bakar 14 persen (PWR mode), 24 persen (ECO Mode) dan 2 persen (HP Mode)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dwi juga optimistis HEXA dapat terus berkontribusi memenuhi kebutuhan alat berat di berbagai industri di Indonesia, khususnya sektor pertambangan.
HEXA membukukan laba tahun berjalan sebesar USD21,19 juta atau Rp 348,32 miliar hingga akhir Desember 2024, turun 51,7 persen secara dari periode yang sama sebelumnya yang sebesar USD 43,85 juta.
Sementara itu, pendapatan bersih perseroan USD 369,23 juta, turun 22,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar USD 478,27 juta. Perolehan pendapatan ditopang oleh penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar USD 216,93 juta.