Emiten Cinta Laura (OASA) Akuisisi PT IML, Siap Kembangkan Energi Hijau

21 Oktober 2022 20:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cinta Laura Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cinta Laura Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten yang bergerak di Energi Baru Terbarukan (EBT), PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) pada hari Jumat (21/10).
ADVERTISEMENT
Hasil RUPS emiten dengan komisaris Cinta Laura ini menyetujui rencana pengambilalihan 99,99 persen saham PT Indoplas Makmur Lestari dari dana hasil Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Rights Issue.
RUPS juga telah menyetujui peningkatan setoran modal pada PT Indoplas Makmur Lestari (IML), yang selanjutnya akan digunakan oleh PT Indoplas Makmur Lestari untuk melakukan peningkatan setoran modal pada PT Indoplas Karya Energi (IKE).
Direktur Utama PT Mahakarsa Biru Energi Bobby Gafur Umar, mengatakan aksi korporasi ini membuat perseroan berpotensi meraih dana sebesar Rp 430,32 miliar. Dana ini akan digunakan Perseroan sebesar Rp 89 miliar untuk akuisisi 99,99 persen saham IML.
IML selanjutnya akan melakukan peningkatan setoran modal sebesar Rp 69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi sebagai modal kerja terkait biaya persiapan proses pengerjaan FPSA DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.
ADVERTISEMENT
Perseroan memantapkan rencana pengembangan usaha EBT, berencana untuk membangun, mengelola dan mengolah sampah menjadi energi listrik di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Sebagian wilayah Jakarta di bagian Barat sudah kami garap. Nantinya akan ke wilayah-wilayah lain. Kami ingin membantu pemerintah untuk menciptakan kebersihan, mengolah jutaan ton sampah serta limbah menjadi energi yang lebih bermanfaat,” kata Bobby saat konferensi pers RUPS, Jumat (21/10).
Tampilan Cinta Laura saat pungut sampah di Citayam Fashion Week. Foto: Instagram/@claurakiehl
Langkah demikian, disebut Bobby sebagai wujud nyata dari transformasi OASA menjadi environmental technology group of companies. Dalam roadmap yang sudah disusun, Perseroan akan dikembangkan sebagai perusahaan EBT berskala besar.
“Kami akan mengubah sampah menjadi energi yang bermanfaat. Kami percaya green technology akan menyelesaikan masalah besar keterbatasan akses energi dan bisnis ini akan menyelesaikan masalah besar, dan memiliki keuntungan yang besar juga,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bobby mengatakan, bisnis yang akan dibidik ke depannya antara lain, pengolahan dan pengelolaan sampah, biomassa, sekaligus menjalankan peran sebagai kontraktor untuk proyek energi ramah lingkungan. Sektor bisnis, mulai dari biokimia, energi, pengolahan limbah, sampah, hingga teknologi.
“Semua-nya kami yakini sebagai bidang usaha yang akan mendatangkan manfaat dan keuntungan besar, tidak hanya buat kami sebagai entitas bisnis, tapi untuk semua stakeholders kami termasuk masyarakat luas. Bisnis kami akan menjadi solusi masalah lingkungan,” sambung Bobby.
Menurut Bobby, OASA akan menyasar beberapa proyek infrastruktur hijau di seluruh Indonesia. “Kontrak-kontrak dalam beberapa bulan ke depan sudah akan jalan. Kami akan melakukan terobosan-terobosan memanfaatkan dana puluhan triliun – green fund dari Eropa untuk infratruktur hijau. Sudah ada beberapa project yang masuk dalam rencana bisnis Perseroan. Kami akan serius menekuni industri hijau yang beromset trliunan rupiah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT