Emiten Konglomerat ESSA Kantongi Laba Bersih Rp 2,1 Triliun di 2022

20 Februari 2023 20:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra Taipan Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat), Arif P. Rachmat ditunjuk sebagai Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menggantikan sang ayah dan Garibaldi Thohir yang mundur dari komisaris ESSA.  Foto: Dok. PT Triputra Agro Persada
zoom-in-whitePerbesar
Putra Taipan Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat), Arif P. Rachmat ditunjuk sebagai Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menggantikan sang ayah dan Garibaldi Thohir yang mundur dari komisaris ESSA. Foto: Dok. PT Triputra Agro Persada
ADVERTISEMENT
Emiten sektor energi dan kimia melalui Kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan Pabrik Amoniak, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mencatatkan rekor pendapatan dengan operasional yang sangat baik dan kondisi pasar yang menguntungkan pada Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
ESSA berhasil meraup laba bersih senilai USD 139 juta atau setara Rp 2,1 triliun di 2022 (asumsi kurs Rp 15.159 per dolar AS), naik 139 persen dari USD 14 juta atau setara Rp 212,22 miliar di tahun 2021.
ESSA melaporkan pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan yaitu senilai USD 731 juta (naik 141 persen yoy) dan EBITDA senilai USD 354 juta (naik 161 persen YoY) dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2022.
Pasar komoditas global tetap meningkat dengan situasi geopolitik yang mendorong kenaikan harga. Rekor lonjakan harga gas alam di Eropa memaksa industri untuk mengurangi kapasitas mereka.
Harga realisasi amonia ESSA melonjak 91 persen yoy menjadi USD 887 per metrik ton (MT). sementara produksi amonia meningkat 34 persen yoy menjadi 760.815 MT yang menciptakan rekor pendapatan di bisnis amonia yang berkontribusi 93 persen terhadap Pendapatan ESSA pada Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Akibat dari arus kas yang kuat, utang ESSA berkurang secara signifikan sebesar 43 persen menjadi USD 278 juta pada akhir Desember 2022 dibandingkan dengan USD 487 juta pada Tahun 2021 dengan Rasio Utang terhadap Ekuitas sekarang pada 0,5 kali.
Presiden Direktur ESSA Chander Vinod Laroya mengumumkan rekor pendapatan tertinggi pada tahun 2022, membangun keunggulan operasional yang konsisten didukung oleh harga Amoniak & LPG yang lebih tinggi.
ESSA telah memanfaatkan kas yang lebih tinggi yang dihasilkan untuk pengurangan jumlah utang, yang mengarah ke neraca yang jauh lebih kuat. Lebih lanjut lagi, kami juga membagikan dividen pada tahun 2022 untuk pertama kalinya sejak penawaran umum perdana kami pada tahun 2012.
"Fokus kami pada ESG tetap kuat dimulai dengan proyek Blue Ammonia yang sedang dieksplorasi secara luas untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih bersih," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, perusahaan tetap optimis dengan peluang pertumbuhan baru di industri gas-hilir untuk memberikan nilai yang lebih besar bagi para pemegang saham dengan mengembangkan bisnis lebih lanjut