Emiten Konsumer Otomotif (MPMX) Cetak Laba Bersih Rp 327 M di Semester I 2024

3 Agustus 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
zoom-in-whitePerbesar
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten konsumer otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 327 miliar pada semester I 2024 atau meningkat sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Kinerja laba tersebut didorong oleh kinerja bisnis yang kuat, mencakup peningkatan pendapatan pada segmen distribusi dan ritel, segmen asuransi dengan premi bruto yang lebih tinggi.
Sementara itu, keuntungan dari fluktuasi nilai tukar turut berkontribusi pada total pendapatan Perseroan. Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.
“Kami bersyukur dengan hasil dan kinerja positif Perseroan sepanjang semester I 2024 ini, di tengah kondisi perekonomian yang masih menantang,” ujar Group CFO MPMX Beatrice Kartika.
Beatrice menjelaskan, pandangan MPMX tetap positif sepanjang tahun, dan manajemen akan mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis, terus berfokus pada kolaborasi, cost leadership serta disiplin operasional di seluruh lini bisnis MPMX, untuk mencapai berbagai target operasional dan finansial yang telah dicanangkan sejak awal tahun.
ADVERTISEMENT
Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan diler-diler, MPMulia mencatat pertumbuhan volume penjualan sepeda motor sebesar 4 persen yoy sepanjang semester I 2024 meskipun terjadi penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 1 persen yoy.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
Ritel berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 14 persen YoY yang didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi. Pendapatan dari aftermarket turut menunjukkan peningkatan sebesar 4 persen dari bisnis distribusi dan sebesar 5 persen dari bisnis ritel didorong oleh volume penjualan produk suku cadang yang lebih tinggi.
Hasil dari bisnis distribusi dan ritel pada semester I 2024 menyebabkan peningkatan pendapatan bersih segmen sebesar 8 persen yoy dari Rp 7 triliun menjadi Rp 7,5 triliun. Segmen bisnis asuransi MPMInsurance terus menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 46 persen yoy menjadi Rp 448 miliar didorong oleh portofolio utama perusahaan yang mencakup properti, kendaraan bermotor, dan rekayasa.
ADVERTISEMENT
Perusahaan berhasil mencapai hasil yang luar biasa sepanjang semester I 2024 dengan pendapatan bersih meningkat sebesar 17 persen yoy menjadi Rp 157 miliar. Upaya untuk mengendalikan biaya klaim telah menghasilkan peningkatan laba kotor sebesar 23 persen yoy menjadi Rp 95 miliar.
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent, jumlah unit sewa yang tersedia meningkat sebesar 4 persen YoY menjadi 14.600 unit dan jumlah unit yang disewa juga tumbuh sebesar 4 persen menjadi 13.600 unit didorong oleh pertumbuhan permintaan untuk mobil penumpang.
Jumlah mobil penumpang yang disewa meningkat sebesar 9 persen YoY menjadi 13.600 unit didorong oleh permintaan yang kuat dari layanan keuangan dan institusi pemerintah untuk kendaraan operasional.
Di sisi lain, jumlah mobil komersial yang disewa menurun sebesar 7 persen YoY menjadi 4.300 unit karena pendekatan yang lebih selektif dalam menerima klien logistik. Penjualan mobil bekas meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi 1.900 unit didorong oleh pasokan unit internal kami, yang sebagian besar merupakan mobil komersial. Namun, penjualan unit eksternal menurun sebesar 8 persen yoy karena pasokan yang terbatas dari mitra yang ada.
ADVERTISEMENT
Di segmen jasa keuangan pada semester I 2024, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 22 persen YoY. Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk memprioritaskan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan.