Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Emiten Konsumer Otomotif (MPMX) Cetak Laba Bersih Rp 582,5 M di 2024, Naik 10,8%
25 Maret 2025 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Emiten distributor dan konsumer otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), mencatat pendapatan sebesar Rp 15,8 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 13,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Sementara itu, laba bersih tercatat Rp 582,5 miliar atau tumbuh 10,8 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati, mengatakan bahwa kenaikan laba didorong oleh sejumlah segmen bisnis entitas anak dan asosiasi MPMX.
Untuk bisnis distribusi kendaraan, MPMX melalui MPMulia berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3 persen (yoy) menjadi Rp 14,5 triliun. Segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745 ribu unit, mencerminkan pertumbuhan sebesar 9,9 persen (yoy), sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat sebesar 4,0 persen (yoy).
"Bisnis ritel melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh sebesar 16,6 persen (yoy), didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9 persen (yoy)," ujar Suwito dalam keterangannya, Selasa (25/3).
ADVERTISEMENT
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9 persen (yoy) menjadi Rp 887 miliar, didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup Perseroan. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 persen (yoy) menjadi Rp 304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8 persen (yoy) menjadi Rp 162 miliar.
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91 persen yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi.
Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1 persen (yoy) menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Tahun 2024 bisnis mobil bekas menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran, sehingga berimbas pada harga jual yang lebih rendah, dan juga terimbas dari melemahnya bisnis logistik sehingga sulit untuk menjual tipe mobil tertentu (BlindVan).
ADVERTISEMENT
Segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia, secara keseluruhan, pemesanan baru menurun sebesar 33,5 persen (yoy) menjadi Rp 3,1 triliun imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 dan ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporasi) secara permanen.
“Keberlanjutan pertumbuhan bisnis ini merupakan hasil dari strategis komprehensif yang berfokus pada transformasi digital yang progresif, automasi data untuk menekan cost, melakukan kegiatan pemasaran yang lebih giat, dan manajemen risiko yang lebih baik untuk menekan rasio klaim, manajemen portofolio investasi yang dapat memberikan pengembalian yang lebih baik," tambahnya.