Emiten Material Tahan Api (BATR) Melantai di BEI, Sahamnya Langsung Naik

10 Juni 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Benteng Api Technic Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BATR pada Senin (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Benteng Api Technic Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BATR pada Senin (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Benteng Api Technic Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BATR pada Senin (10/6). BATR menjadi perusahaan ke-25 yang melantai di bursa sepanjang 2024.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data RTI, setelah perdagangan saham BATR dibuka menguat. Harga sahamnya melesat 18,18 persen ke 130.
Dalam IPO ini, BATR melepas maksimal 20,50 persen sahamnya ke publik atau sebanyak 620.000.000 saham baru dengan harga Rp 110 per lembar saham. Sehingga BATR berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 68,2 miliar.
BATR merupakan perusahaan mqnufaktur dan perdagangan produk refraktori atau material tahan api dan insulasi tahan panas juga jasa konstruksi di Indonesia. Pada aksi korporasi ini BATR menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama BATR, Ridwan menuturkan melalui IPO ini BATR berharap dapat memaksimalkan layanan dalam bidang manufaktur, perdagangan produk refraktori serta jasa konstruksi di Indonesia yang semakin agresif berkembang.
ADVERTISEMENT
"Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri tersebut di dalam negeri, hal ini sejalan dengan visi yang ingin kami capai, yaitu menjadi perusahaan nasional berskala global yang semakin unggul dan terpercaya,” kata Ridwan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/6).
Adapun dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan ke depan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Sekitar 38,65 persen akan digunakan BATR untuk pembelian tanah dan bangunan dari pihak terafiliasi
2. Sekitar 10,00 persen akan digunakan BATR untuk pembangunan dan perbaikan bangunan;
3. Sekitar 5,67 persen akan digunakan BATR untuk pembelian peralatan laboratorium;
ADVERTISEMENT
4. Sekitar 6,84 persen akan digunakan Perseroan untuk pembelian mesin produksi;
5. Sisanya, sekitar 38,82 persen akan digunakan sebagai Operational Expenditure (OPEX) berupa persediaan barang jadi dan bahan baku.
Selain menerbitkan saham baru, perseroan juga melakukan penerbitan Waran Seri I sebanyak 620.000.000 atau sebanyak 25,78 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I yang menyertai penerbitan Saham Baru adalah Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300, sehingga seluruhnya adalah sebesar Rp 186 miliar.
Waran Seri I mempunyai jangka waktu setahun sejak diterbitkan, di mana Pemegang Waran Seri I dapat melaksanakan Waran Seri I yaitu setiap hari kerja setelah 6 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan, sampai dengan 6 bulan berikutnya, yaitu mulai tanggal 10 Desember 2024 sampai dengan 9 Juni 2025.
ADVERTISEMENT
Lalu dana Hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja BATR.
Adapun dari sisi kinerja, per November 2023 BATR berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 9,32 miliar dengan pendapatan usaha tercatat mencapai Rp 123,18 miliar. Total aset BATR sampai dengan akhir November 2023 mencapai Rp 112,73 miliar, dengan liabilitas sebesar Rp 41,43 miliar, dan ekuitas senilai Rp 71,29 miliar.