Emiten Migas (RAJA) Cetak Laba Bersih Rp 356 M di Kuartal III 2024, Naik 10%

30 Desember 2024 12:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: Dok. Rukun Raharja
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: Dok. Rukun Raharja
ADVERTISEMENT
Emiten migas, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan kinerja keuangan kuartal III 2024. Laba bersih perseroan hingga akhir September 2024 mencapai USD 22,1 juta atau sekitar Rp 356,15 miliar (kurs Rp 16.161 per dolar AS) atau naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan keuangan, Senin (31/12), laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 37,9 persen (yoy) menjadi USD 189,66 juta. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan gas dan kenaikan kontribusi dari transmisi gas dari jaringan pipa Perawang, Riau.
"Kontribusi positif juga berasal dari investasi strategis Perseroan di Blok Jabung, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan," ujar Direktur Utama RAJA, Djauar Maulidi, dalam keterangannya.
Pada tahun 2024, Perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD 110juta. Hingga akhir kuartal III 2024, realisasi capex mencapai USD 7 juta atau sekitar 7 persen dari total alokasi.
Penyerapan capex yang rendah tersebut sesuai dengan strategi perseroan, yang sebagian besar pengeluaran capex untuk direalisasikan pada kuartal IV 2024.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung struktur permodalan dan mendanai ekspansi bisnis, pada akhir tahun ini juga perseroan akan melakukan divestasi saham di PT Raharja Energi Cepu (RATU) melalui penawaran umum perdana (IPO). Langkah ini diperkirakan akan menghasilkan pendanaan sebesar Rp 406 miliar.
"Dana yang diperoleh dari IPO dan sisa capex akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan, termasuk penyelesaian Proyek Pembangunan Pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda dan Pembangunan Fasilitas Kompresor Gas di Sulawesi Selatan," jelasnya.
Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan dana untuk percepatan studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten serta LNG Plant di Kalimantan Utara dan Papua Barat. Hasil studi kelayakan ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk memulai konstruksi proyek-proyek tersebut pada tahun 2025-2026.
ADVERTISEMENT
RAJA juga memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan energi nasional melalui berbagai inisiatif strategis. Selain itu juga menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam setiap langkah bisnisnya.
"Melalui diversifikasi portofolio energi, efisiensi operasional, dan investasi pada energi bersih, Perseroan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," pungkasnya.