Emiten Migas (RAJA) Cetak Laba Bersih Rp 154,4 M di Kuartal I 2025, Naik 14%

29 April 2025 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: Dok. Rukun Raharja
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: Dok. Rukun Raharja
ADVERTISEMENT
Emiten migas, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), mencatatkan laba bersih USD 9,2 juta atau sekitar Rp 154,48 miliar (kurs Rp 16.792 per dolar AS) per kuartal I 2025. Angka ini naik 14 persen dari periode yang sama tahun lalu year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan perseroan, Selasa (29/4), kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan sebesar USD 66 juta di kuartal I 2025, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 61 juta. Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh bertambahnya volume penjualan gas, kontribusi dari pengoperasian jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau, serta pertumbuhan pendapatan dari bisnis operation and maintenance (O&M) Perseroan di wilayah Ubadari, Papua Barat.
Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk (RAJA) tercatat mengalami penyesuaian, yaitu penurunan sebesar 7 persen menjadi USD 6,7 juta dibandingkan periode sebelumnya sebesar USD 7,2 juta. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi 30 persen saham pada anak usaha, PT Raharja Energi Cepu (RATU).
ADVERTISEMENT
"Divestasi ini merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam memperkuat struktur keuangan dan mendorong ekspansi jangka panjang. Selain itu, langkah ini juga memberikan fondasi yang lebih solid untuk mendukung pertumbuhan RATU dan meningkatkan fleksibilitas keuangan Perseroan," ujar Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Djauhar Maulidi.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD 70 juta pada tahun 2025. Hingga kuartal I 2025, realisasi capex telah mencapai USD 7 juta atau sekitar 10 persen dari total alokasi. Penyerapan capex ini terutama digunakan untuk pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan.
Capex tersebut sejak awal dialokasikan untuk mendukung dua proyek utama, yaitu pembangunan kompresor di Sengkang dan pembangunan pipa BBM Tanjung Batu–Samarinda.
ADVERTISEMENT
"Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, fokus utama Perseroan tahun ini adalah pengembangan bisnis midstream dan downstream. Dalam rangka mendukung fokus tersebut, saat ini Perseroan tengah mempercepat proses negosiasi atas rencana akuisisi perusahaan distribusi gas serta perusahaan infrastruktur LNG, agar segera difinaliasi dan dapat diselesaikan paling lambat kuartal II dan III tahun ini," tambahnya.