Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Emiten RATU Happy Hapsoro Besok IPO, Investor Ngeluh Cuma Dapat Lot Dikit
7 Januari 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Raharja Energi Cepu Tbk akan melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO ) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1). Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro , akan melantai di bursa saham dengan kode RATU.
ADVERTISEMENT
Harga yang ditawarkan Rp 900 hingga Rp 1.150 per lembar. Dengan harga segitu, dana segar yang diincar sekitar Rp 488,7-Rp 624,5 miliar dengan valuasi sekitar Rp2,4–Rp 3,1 triliun.
Berdasarkan timeline, hari ini, Selasa (7/1), merupakan masa distribusi saham. Sejumlah investor mengeluh penjatahan yang mereka dapatkan sedikit. Dipantau di aplikasi Stockbit Sekuritas, ada investor yang mengaku pesan 10 lot, tapi hanya dapat 3. Ada juga yang pesan 40 lot, hanya dapat 2.
RATU akan IPO dengan menawarkan hingga 543,01 juta lembar saham atau 20 persen dari total saham perusahaan. Saham-saham itu terdiri dari 190.053.800 (7 persen) saham baru, dan 352.957.000 (13 persen) saham divestasi Rukun Raharja (RAJA).
Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani mengatakan valuasi market cap dari IPO RATU akan berada di sekitar 6,0–7,6x PE 1H24 TTM, dengan ratio P/BV pasca–IPO sekitar 2,98–3,26x. Valuasi ini masih berada di bawah induk usahanya, Rukun Raharja (RAJA), yang diperdagangkan pada 23,8x P/E 1H24 TTM dan 4,6x P/BV.
ADVERTISEMENT
Namun, valuasi IPO RATU berada di atas peers–nya, Medco Energi Internasional (MEDC) dan Energi Mega Persada (ENRG), yang juga merupakan produsen migas. Per Jumat (13/2), MEDC diperdagangkan di 4,7x PE 9M24 TTM dan 0,8x PBV per 9M24, sementara ENRG diperdagangkan pada 5,1x PE 9M24 TTM dan 0,6x PBV per 9M24.
Profil RATU
Dikutip dari Stockbit, RATU memiliki investasi di dua blok produksi minyak dan gas bumi. Yang pertama adalah Blok Cepu. Melalui Perusahaan Asosiasi, PT Petrogas Jatim Utama Cendana, memiliki participating interest sebesar 2,2423 persen. Dengan ExxonMobil sebagai Operator, diperkirakan bisa memberikan keunggulan dalam manajemen operasi dan pengembangan blok tersebut.
Blok kedua yang menjadi aset strategis Perseroan adalah Blok Jabung. Melalui Perusahaan Anak, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, Perseroan berhasil mengakuisisi kepemilikan participating interest sebesar 8 persen. Blok ini dikelola oleh PetroChina, salah satu perusahaan minyak dan gas bumi terbesar di Asia, sebagai operator.
ADVERTISEMENT
Dengan sisa kontrak yang masih panjang, yaitu 19 tahun dan sisa cadangan yang cukup besar, Blok Jabung menyimpan potensi untuk pengembangan lapangan yang ada saat ini maupun dari lapangan-lapangan prospect & lead yang masih memerlukan eksplorasi tambahan untuk membuktikan adanya cadangan baru.