Emiten Salim Group (META) Ungkap Alasan Ingin Delisting dari BEI dan Go-Private

12 November 2023 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
zoom-in-whitePerbesar
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten Salim Group, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengumumkan rencana hengkang dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menginformasikan proses delisting. Hal ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
“Pada tanggal 10 November 2023, perseroan mengumumkan rencana go private dengan menerbitkan Informasi Kepada pemegang saham dan pemberitahuan akan diselenggarakannya RUPSLB pada situs web BEI dan situs web Perseroan,” tulis manajemen META dikutip, Minggu (12/11).
RUPSLB mengenai delisting ini meliputi beberapa tahap meliputi perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, penghapusan pencatatan saham perseroan dari BEI.
Lalu persetujuan atas perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan, yang mencakup perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan seluruh tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan poin di atas.
Alasan Delisting 


Manajemen META menjelaskan alasan delisting dari BEI ini meliputi perseroan tidak melakukan penggalangan dana atau capital raising dari pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa depan, setelah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue di tahun 2010 dan 2018.
ADVERTISEMENT
Lalu kinerja keuangan per 30 Juni 2023 dan 30 September 2023 yang mencatatkan META merugi, lalu META tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2018.
Foto udara Tol Layang MBZ dan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Selain itu, terdapat rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar atau capital intensive.
Sementara karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi return on investment. Sehingga langkah ini diperkirakan dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.
“Dengan rencana go private, pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan saham mereka dengan harga yang wajar dengan tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku,” bunyi pemberitahuan tersebut.
Dalam hal ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham emiten grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) pada hari Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT