Emiten Tambang Grup Astra Ini Targetkan Produksi Batu Bara 114 Juta Ton di 2022

12 September 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur UT, Gidion Hasan (tengah) saat meninjau sekolah darurat di Lombok Utara, Rabu (19/12). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur UT, Gidion Hasan (tengah) saat meninjau sekolah darurat di Lombok Utara, Rabu (19/12). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten kontraktor tambang Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan produksi batu bara mencapai 114 juta ton di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro mengatakan, penjualan batu bara ditargetkan mencapai 9,2 juta ton. Segmen usaha pertambangan Batu Bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA).
“Dari 9,2 juta ton, 5,4 juta ton disumbangkan oleh penjualan batu bara thermal. Sedangkan 1,4 juta ton disumbangkan oleh trading bisnis, sisanya 2,3 juta ton disumbangkan oleh batu bara metalurgi,” kata Iwan dalam Public Expose Live 2022, Senin (12/9).
Sampai bulan Juli 2022, emiten dengan kode saham UNTR ini mencatatkan produksi batu bara sebesar 60,6 juta ton. Volume produksi ini menurun 12 persen dari 68,9 juta ton per Juli 2021.
Total penjualan batu bara mencapai 6,6 juta ton hingga Juli 2022, mencakup 1,5 juta ton batu bara metalurgi, atau turun 8 persen dibandingkan 7,1 juta ton per Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Penurunan ini disebabkan larangan ekspor sementara pada bulan Januari 2022. Namun demikian, pendapatan segmen usaha pertambangan batu bara pada semester pertama tahun 2022 meningkat sebesar 149 persen menjadi Rp 18,7 triliun seiring melonjaknya rata-rata harga jual batu bara.
Iwan mengatakan Perusahaan telah mengakuisisi 2 tambang emas. Pada tahun 2015, UNTR telah mengakuisisi perusahaan tambang Sumbawa Jutaraya. Kemudian, UNTR mengakuisisi tambang emas Martabe US di tahun 2019.
“Ke depannya kami terus cari peluang baik domestik di Indonesia maupun luar negeri. Kita berharap ini dapat realisasikan apabila dari kondisi keuangan UNTR, kami siap melakukan proses pengembangan bisnis apabila peluang itu ada,” jelasnya.