Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Emtek Group (EMTK) Catatkan Rugi Bersih Rp 140,77 Miliar di 2023
31 Maret 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Emiten di sektor media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek Group mencatatkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk senilai Rp 140,77 miliar di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Rugi tersebut berbalik dibanding tahun 2022 sebelumnya yang mencetak laba bersih senilai Rp 5,44 triliun. Pendapatan Emtek Group turun 6,23 persen menjadi Rp 9,24 triliun dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 9,85 triliun.
Penyebab rugi tersebut adalah laba kotor tercatat senilai Rp 263,05 milia, namun berkurang dengan adanya beban umum dan administrasi naik 3,94 persen menjadi Rp 2,65 triliun, serta selisih kurs neto berbalik rugi menjadi Rp 180,67 miliar.
Terdapat lini bisnis yang mengalami penurunan pendapatan, seperti belanja iklan menjadi Rp 5,4 triliun, penjualan barang senilai Rp 443,14 triliun, dan jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis senilai Rp 198,26 miliar.
Sementara pendapatan lain-lainnya terpantau Rp 1,08 triliun. Sedangkan lini bisnis jasa kesehatan dan rumah sakit justru naik mencapai Rp 2,06 triliun.
ADVERTISEMENT
“Walaupun depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin membaik dari bulan ke bulan, para pengiklan tetap mengutamakan prinsip konservatif dan kehati-hatian dalam melakukan belanja iklan. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan iklan sepanjang tahun 2023,” tulis manajemen dalam laporan keuangan, dikutip Minggu (31/3).
Manajemen fokus dalam pertumbuhan pendapatan yang kuat, peningkatan pangsa penonton dan pengendalian biaya yang ketat untuk tetap kompetitif di industri, serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi SDM dan proses bisnis.
Total aset Emtek di 2023 ada di Rp 42,89 triliun dari sebelumnya Rp 44,46 triliun. Kemudian jumlah liabilitas mencapai Rp 4,51 triliun.