ENI Dikabarkan Bakal Lepas Aset di Indonesia, Ini Kata SKK Migas

19 Juli 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perusahaan migas ENI SpA dari Italia. Foto: Instagram/@eni
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perusahaan migas ENI SpA dari Italia. Foto: Instagram/@eni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) buka suara terkait perusahaan migas asal Italia, ENI SpA, berencana melepas beberapa asetnya di sejumlah negara, salah satunya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menuturkan, pihaknya belum menerima kabar secara resmi terkait rencana tersebut dari ENI. Hanya saja, dia meyakinkan bahwa langkah ENI adalah membuka ruang data (data room) pada beberapa asetnya adalah hal yang normal.
"Kita belum dapat informasi resmi, tapi itu kan sesuatu yang normal terjadi di hulu migas yang penuh risiko," ujarnya saat ditemui di kantor SKK Migas, Jumat (19/7).
Dwi melanjutkan, ENI memiliki hak partisipasi (participation interest/PI) yang besar di hulu migas Indonesia, sehingga terbuka kemungkinan bahwa yang dilakukan ENI adalah mencari mitra baru.
"Ketika lapangan-lapangan itu PI masih sangat besar, itu biasanya mencari partner, tapi sejauh ini kita belum mendapat informasi," jelasnya.
"Kita pun pasti akan melihat partner-nya pun partner yang bermain hulu migas," imbuh Dwi.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (31/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Saat ditanya apakah salah satu asetnya adalah Geng North, salah satu penemuan gas raksasa sebesar 5,3 triliun kaki kubik (TCF) di Cekungan Kutai yang pengembangannya digabungkan dengan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), Dwi enggan berkomentar lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, membenarkan kabar ENI yang tengah membuka data room di beberapa asetnya di Indonesia.
"Data yang dibuka itu secara umum dan mereka masih melihat izin, masih melihat secara keseluruhan. Tapi tadi yang disampaikan kalau pun ini kan share itu normal," tuturnya.
Dikutip dari Bloomberg, ENI menargetkan lebih dari € 4 miliar dari pelepasan bisnis hulu globalnya. Penjualan tersebut akan menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk melepaskan aset senilai € 8 miliar selama tiga tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Unit-unit yang dapat menjadi kandidat untuk rencana penjualan aset tersebut mencakup beberapa operasi di Indonesia dan Siprus, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena membahas pertimbangan rahasia.
Pendekatan Chief Executive Officer Claudio Descalzi termasuk membuat ENI melakukan divestasi aset termasuk proyek-proyek kecil yang mungkin menarik bagi pembeli lokal, sekaligus mempertimbangkan penjualan saham di beberapa proyek besar.