ENI Resmi Kelola Proyek IDD, Target Produksi Gas Dipercepat Jadi 2028

Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati mendapat penjelasan soal pengeboran sumur migas Gulamo di Blok Rokan. Foto: Dok. Kementerian ESDM

Proyek gas di laut dalam Kutai Basin, Indonesia Deepwater Development (IDD), resmi dikelola ENI S.p.A. Perusahaan migas asal Italia itu baru saja merampungkan akuisisi hak partisipasi dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta ENI sudah bisa memproduksi gas di proyek IDD mulai 2028. Lokasinya berada di kedalaman 1.000-2.000 meter di bawah permukaan laut.

"IDD juga sudah di-conclude hari Selasa kemarin. Jadi porsinya Chevron udah diambil oleh ENI. Dan kita minta ENI sudah berproduksi 2028," kata Arifin di sela-sela tajak sumur di Blok Rokan, Riau, Jumat (28/7).

Pengalihan kepemilikan proyek IDD dari Chevron ke ENI sangat penting bagi Indonesia, karena proyek IDD diharapkan dapat meningkatkan produksi gas menjadi 12.000 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Ilustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Istimewa

Jika proyek IDD berhasil produksi sesuai target, akan menambah jumlah produksi dan cadangan gas nasional yang saat ini menjadi sumber daya alam yang masih melimpah di Indonesia. Saking melimpahnya, gas alam Indonesia banyak diekspor.

Arifin menegaskan belum ada rencana setop ekspor gas seperti komoditas lain. Tapi kebutuhan gas nasional akan selalu diutamakan.

"Ya kalau nasional membutuhkan, kita harus prioritaskan nasional. Tapi kalau kelebihan harus bisa mendatangkan pendapatan pemerintah, sehingga kita bisa mendapatkan nilai tambah baru," terangnya.

Penandatanganan Sales Purchase Agreement (SPA) Chevron Makassar Ltd (CML), Chevron Ganal Ltd (CGL) dan Chevron Rapak Ltd. (CRL) sebagai operator proyek IDD kepada Eni Lasmo PLC (Eni) dilakukan secara virtual, disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Selasa (25/7).

Ilustrasi perusahaan migas ENI SpA dari Italia. Foto: Instagram/@eni

IDD telah dikembangkan dan mulai berproduksi dari lapangan Bangka sejak 16 Agustus 2016. Tahap pengembangan IDD selanjutnya adalah pengembangan Lapangan Gendalo dan Gehem. ENI diharapkan dapat melanjutkan proyek tersebut ke tahap kedua.