Erick Buka Opsi Pindahkan TBBM Plumpang ke Dekat Pelabuhan: Supaya Aman

4 Maret 2023 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi TBBM Plumpang Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi TBBM Plumpang Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan Pertamina untuk menata ulang lokasi terminal BBM untuk tidak berdekatan dengan permukiman warga. Termasuk TBBM Plumpang, Jakarta Utara, yang baru saja terbakar dan menyebabkan 15 warga tewas.
ADVERTISEMENT
Erick menuturkan, BUMN harus disiplin agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti musibah ini terjadi kembali. Dia pun telah menginstruksikan Pertamina untuk meninjau kembali titik-titik keamanannya.
"Tetapi tentu harus ada kesepakatan bersama, intinya itu yang harus kita lakukan bersama agar jangan terulang terus menerus," sambungnya.
Erick mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengecek lokasi terjadinya kebakaran yang disebabkan pipa bensin Pertamina. Kebakaran yang terjadi Jumat malam itu menewaskan 15 orang dan puluhan orang mengalami luka bakar.
Insiden ini membuat Erick Thohir meminta seluruh BUMN menata ulang zona kilang yang berdekatan dengan rumah warga. Menurutnya jarak antara zona dengan permukiman masih terlalu dekat.
"Sejak awal kita sudah tekankan pada seluruh BUMN yang masuk jadi kawasan objek vital, saya rasa tidak hanya kilang tapi juga pupuk seperti yang saya tinjau di Sumatera Selatan, buffer (buffer zone), titik keamanan dan tentu titik masyarakat masih terlalu dekat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Ini lah yang kita mau zoning ulang, tata ulang. Tidak hanya Pertamina, termasuk PLN termasuk Pupuk, supaya ada batasan keamanan untuk masyarakat tinggal," sambung Erick.
Di sisi lain Erick Thohir juga berharap masyarakat bisa mengikuti solusi dan memahami kawasan yang telah ditetapkan tidak aman untuk ditinggali.
"Semoga ini menjadi solusi juga bahwa masyarakat mengerti kawasan itu tidak aman, jangan ditinggalkan kembali," tutur Erick Thohir.