Erick: Direktur Pertamina Tak Pulang Saat Plumpang Terbakar, Memang Ada di Mana?

11 Maret 2023 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers Bcomms di Tennis Indoor Senayan, Kamis (9/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers Bcomms di Tennis Indoor Senayan, Kamis (9/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasannya mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Dedi Sunardi. Dedi dicopot usai tragedi kebakaran Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Erick menuturkan, dia sudah mengingatkan kemungkinan kebakaran tersebut sejak dua tahun lalu. Namun, penjelasan mengapa jabatan direksi tersebut yang kena copot adalah keputusan mutlak Pertamina.
Menurutnya pencopotan direksi atau komisaris pasti ada sebab dan akibatnya. Menurutnya, jabatan di perusahaan pelat merah tidak hanya sekadar jabatan saja, namun ada tanggung jawabnya.
Erick pun mencontohkan salah satu bentuk tanggung jawab yang seharusnya dilakukan pejabat Pertamina, yaitu hadir di tengah para korban terdampak usai tragedi kebakaran Plumpang terjadi.
Petugas Damkar bertugas saat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Saya kemarin meminta seluruh direksi Pertamina pulang, ada yang pulang, ada yang enggak pulang. Ya saya catat dong kalau enggak pulang. Ketika ada rakyat yang meninggal masa kita enggak hadir?" lanjut Erick.
"Saya saja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar di Surabaya saya pulang. Hal-hal ini bagian dari tanggung jawab ya kita duduk sebagai pejabat publik," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Lalu sebetulnya di mana kah posisi para Direksi Pertamina saat kebakaran Depo Plumpang terjadi?
Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan, memang sejumlah direksi Pertamina, bersama Direktur Utama Nicke Widyawati, sedang kunjungan kerja ke Jepang saat kebakaran Plumpang terjadi, Jumat (3/3) lalu. Mereka dijadwalkan menghadiri Asia Zero Emission Community (AZEC) dan forum The 7th Japan-Indonesia Energy Forum (IJEF).
Selain Direksi Pertamina, sejumlah pejabat pemerintah juga hadir ke acara itu, yakni Menteri ESDM, Arifin Tasrif; Dirjen EBTKE, Dadan Kusdiana; Kepala BPSDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo; Dan juga turut serta Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Dari Jepang, rombongan semula dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Houston, Amerika Serikat (AS), untuk bertemu dengan Chevron New Energies International Pte. Ltd. Pertamina dan Chevron juga menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan perjanjian itu sendiri akhirnya tanpa dihadiri Direksi Pertamina, melainkan dilakukan oleh SVP Riset dan Teknologi Pertamina, Oki Muraza. Menteri ESDM, Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto ikut menyaksikan penandatanganan tersebut.