Erick Jelaskan Keuntungan Indonesia Jadi Anggota BRICS

9 Januari 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara MINDialogue bertajuk "Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2025" di Soehanna Hall, SCBD Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara MINDialogue bertajuk "Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2025" di Soehanna Hall, SCBD Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir bicara mengenai Indonesia resmi bergabung menjadi anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan). BRICS berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keputusan Indonesia resmi sebagai anggota BRICS telah diumumkan secara resmi oleh Brasil sebagai ketua blok tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Erick bilang Indonesia menjadi anggota BRICS dapat menguntungkan Indonesia dari sisi perdagangan. Sebab, saat ini Indonesia terhubung dengan negara besar bagian selatan.
Selain itu, Indonesia juga diuntungkan dengan banyaknya negara sahabat di anggota BRICS. Oleh karena itu, Erick mendorong agar perdagangan Indonesia dengan anggota BRICS dapat ditingkatkan.
"Perdagangan selatan-selatan adalah perdagangan yang memang kita harus dorong Dan kita lihat juga bagaimana BRICS ini kan juga banyak sekali negara-negara sahabat Yang memang kontra daripada trade-nya ini bisa saling menguntungkan juga Kita dengan China, kita dengan India, kita dengan Rusia," kata Erick usai dalam acara MINDialogue di Jakarta, Kamis (9/1).
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Indonesia juga negara yang independen alias tidak memihak blok barat maupun timur. Dengan demikian, Indonesia dapat memilih masuk ke organisasi mana pun.
"Jadi hal ini sebagai negara yang memang tentu kita independent. Kita tidak punya bagian daripada geopolitik kemana pun. Kita dengan adanya BRICS, kita tetap juga WTO Kita juga berdagang, ya inilah Indonesia," ujarnya.