Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung pengembangan energi baru terbarukan sebagai salah satu langkah dalam menjaga ketahanan energi. Ia merasa dengan berkembangnya energi baru terbarukan, impor minyak dapat ditiadakan secara perlahan.
ADVERTISEMENT
“Metamorfosis daripada ketergantungan kepada impor minyak harus hilang ke depan, karena kenapa? Karena mobil nanti semua listrik. Semuanya berubah jadi listrik,” kata Erick saat diskusi secara virtual di IDN Times, Sabtu (13/6).
Erick membantah keinginan tersebut mencerminkan ia membenci kegiatan impor. Ia hanya menginginkan ada kebaruan khususnya dalam pengembangan dunia energi.
Erick merasa dengan memanfaatkan energi itu bisa membuat masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan. Sehingga inovasi harus terus dilakukan.
“Iya (peduli lingkungan), jadi sumber listrik yang dihasilkan itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan semua. Toh, memang eranya nanti ke listrik, bukan lagi misalnya beberapa daripada hasil dari fosil seperti bensin,” ujar Erick.
ADVERTISEMENT
“Dan kita itu kaya, kenapa kaya karena SDA kita bisa di-add value. Batu bara bisa jadi metanol, kelapa sawit kita punya, baterai listrik berasal dari nikel, dari bauksit, dari macam-macam. Ini kan sesuatu yang memang ya teknologi ini menjadi kekuatan,” ungkap Erick.
Live Update