Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mendengarkan secara langsung testimoni para nasabah Program PNM Mekaar yang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi. Termasuk para nasabah difabel yang hadir pada acara 'Halo-Halo PNM Bandung! #sudahlamatakjumpa', di Gedung Budaya Sabilulungan, Bandung. Â
ADVERTISEMENT
Bukan hanya aktif berjualan, keberlanjutan usaha mereka juga patut diacungi jempol. Terbukti dengan kenaikan plafon pinjaman yang terus meningkat sejak bergabung sebagai nasabah PNM Mekaar. Hal ini menandakan semangat juang yang tinggi, usaha yang semakin lancar hingga kegigihan nasabah untuk naik kelas.Â
"BUMN terus mendorong tumbuhnya dan melindunginya para pengusaha ultra mikro, dari tiada menjadi ada, dari kecil menjadi menengah, dari menengah menjadi besar," kata Erick Thohir, Sabtu (16/9).
Total penyaluran PNM Mekaar secara nasional dari 2020 sampai 2022 Rp 140,4 triliun. Rinciannya pada 2020 Rp 26,9 triliun, 2021 ada di angka Rp 49,4 triliun, dan di 2022 mencapai Rp 64,1 triliun.
Sementara itu per Agustus 2023 penyaluran PNM Mekaar sudah mencapai Rp 45,6 triliun ke 14,8 juta nasabah.
ADVERTISEMENT
Erick percaya hadirnya PNM sudah tepat untuk mempersempit ruang kesenjangan di masyarakat melalui pemberdayaan para perempuan pelaku usaha ultramikro.Â
“Kita tidak mau kesenjangan kaya dan miskin makin lebar. Di Jawa Barat ada tiga juta nasabah (PNM) tapi itu tidak cukup. Kita harus bisa lebih banyak lagi membantu masyarakat yang membutuhkan, Indonesia harus dibangun dengan kerja sama dan rasa peduli yang tinggi. Mari bekerja dengan hati," ungkap Erick melalui keterangan tertulis dari PNM, Sabtu (16/9).
Dalam kesempatan tersebut, Erick memberikan kenang-kenangan berupa tongkat multifungsi pada ketiga nasabah difabel yang hadir. Ia berharap tongkat itu bisa menambah semangat mereka dalam beraktivitas, khususnya untuk menjalani usaha.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, memastikan komitmen PNM dalam pemberdayaan nasabah ultramikro melalui pembiayaan dan pendampingan tidak memandang bulu. Hal ini sejalan dengan konsen perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Pada pilar ekonomi PNM membantu pemerintah mengentaskan masalah pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ibu-ibu yang mau usaha kami dampingi, tanpa melihat keterbatasan fisik. Karena justru di situlah PNM hadir memberi pelayanan bagi mereka yang butuh bantuan untuk mengurangi kesenjangan sosial," jelas Arief.